Oleh: Dianna Ummijathie

Dalam dunia pendidikan, kemajuan teknologi sangat besar dampaknya bagi guru, yaitu dapat mempercepat proses pembelajaran melalui karya-karya inovatif, strategi dan metode pengajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif. Guru dapat berbagi karya, pengalaman, dan ide dalam bentuk artikel, buku, video tutorial, dan hasil penelitian melalui platform berbasis online seperti blog pribadi, Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, dan majalah digital. Dengan berbagi karya, akan memberi dampak positif berupa pemahaman dan wawasan baru tentang problem maupun isu yang terjadi, dapat memotivasi, menjadi sumber inspirasi, dan sebagai sarana hiburan bagi orang lain.

Apa pun hasil karyanya, akan membentuk citra diri yang positif, meningkatkan percaya diri, serta pemberdayaan dan pengembangan diri guru lebih meningkat. Hal tersebut dapat pula mempermudah guru membangun portofolio yang kuat dalam konteks pendidikan, peningkatan kinerja, serta menjadi alat yang efektif dalam menjalin komunikasi dengan orang lain. Karya yang dapat dibagikan meliputi artikel ilimiah populer, tips-tips berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, buku fiksi dan nonfiksi, praktik baik dalam pengembangan sekolah, video pembelajaran, fotografi, dan karya seni.

Karya-karya yang dibuat selayaknya memiliki tujuan dan alasan yang jelas. Apakah untuk memberikan informasi, menginspirasi, atau sekadar berbagi kreativitas? Selain itu, penyampaian hasil karya tersebut jelas dan menarik agar dapat mudah dipahami tujuan dan karakteristiknya. Seperti berbagi karya fotografi yang merupakan metode atau proses untuk menghasilkan foto dari sebuah obyek. Karya foto yang dibagikan menjadi alat dalam proses komunikasi tanpa kata-kata antara pencipta karya foto dengan pemirsanya.

Saat ini, saya sedang mendalami seni fotografi. Butuh keterampilan khusus dalam merekam setiap peristiwa melalui foto atau gambar yang kemudian disajikan kepada khalayak. Sebelum mengambil gambar, saya menentukan ide dan konsep matang. Harapannya, pesan yang akan dibagikan kepada masyarakat melalui foto tersampaikan, memotivasi mereka untuk mengekpresikan kreativitas, serta berbagi pengalaman yang mungkin dapat menginspirasi.

Beberapa foto yang saya hasilkan telah dipublikasikan di Majalah Literasi Indonesia. Melalui majalah, karya kita dapat dilihat oleh masyarakat dari berbagai latar belakang dan lokasi bahkan sampai mancanegara sehingga kita dikenal dunia. Selain itu, karya kita akan mendapat umpan balik yang menjadi sarana agar keterampilan di bidang fotografi makin meningkat. Hal tersebut mendorong saya untuk terus menciptakan karya yang lebih baik dan berkualitas di masa depan.

Selain fotografi, saya juga belajar menulis yaitu aktivitas melahirkan tulisan dengan pemilihan kata-kata dan penyusunan kalimat yang tepat. Tujuannya untuk berbagi pengalaman, gagasan, menyampaikan informasi, dan sebagai sarana hiburan. Bagi saya, menulis merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Sebab, selain menghibur tanpa disadari pengetahuan dan kemampuan berpikir semakin meningkat dengan membaca tulisan orang lain. Dengan menulis dapat membantu meluapkan emosi, meredakan stres, meningkatkan daya ingat, kemampuan berbahasa menjadi lebih baik, dan sebagai media belajar untuk lebih menghargai pendapat orang lain.

Berkarya melalui tulisan memiliki banyak manfaat, di antaranya menjadi lebih percaya diri dan dikenal banyak orang. Seperti berbagi tulisan di blog, majalah, dan sosial media. Menjadi percaya diri ketika tulisan yang dibagikan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, sehingga terjadi interaksi langsung dan mendapat feedback dari pembaca.

Dengan menulis kita dapat membuat bermacam-macam jenis buku. Misalnya, buku kumpulan puisi, cerita pendek, novel, memoar, cerita humor, cerita inspiratif, serta buku laporan penelitian. Melalui buku, dapat membangun komunitas menulis untuk menciptakan jejaring sosial yang lebih luas, berbagi gagasan, dan membangun personal branding, menjadi pribadi yang dikenal.

Hingga saat ini saya telah menulis empat buku solo dan sembilan puluh buku antologi. Sebagian buku tersebut telah saya bagikan kepada stakeholders di beberapa instansi pemerintah dan sesama penulis. Harapannya, dengan membaca buku tersebut akan memberikan wawasan baru, hiburan, dan pengetahuan yang dapat dengan mudah diakses dan dinikmati banyak orang. Selain itu, tulisan-tulisan saya telah dimuat di beberapa majalah digital nasional maupun daerah yang tidak hanya dapat diakses oleh masyarakat lokal, tapi juga Internasional. Dengan berbagi karya kita akan dikenal dunia.

Bondowoso, 22 Januari 2024

Profil Penulis

Dianna Ummijathie, S.Pd., Guru MI Nurul Hasan Kejawan, Grujugan, Bondowoso. Menulis 4 buku solo dan 90 buku antologi. Telah 15 kali memenangi lomba menulis buku antologi MediaGuru tingkat nasional, 11 kali lomba menulis fiksi mini bersama Gol A Gong (Duta Baca Indonesia), peringkat 8 nasional Lomba Menulis Cerpen Inspiratif, Juara 1 nasional Lomba Menulis Cerpen buku berjudul Meramu Butiran Kisah, 4 kali menerima penghargaan sebagai penulis dari Kepala Kemenag Kab, Bondowoso dan dari beberapa penerbit. Telah 24 kali memenangi lomba nasional menulis cerpen program NoBaper MediaGuru dan pemenang lomba Fotografi Esai bertema “Ekspresi”.

Beberapa artikel esai, resensi buku, dan fotografinya dimuat di Majalah Literasi Indonesia di beberapa edisi. Dua cerpennya dimuat di majalah nasional Elipsis dan Majalah MPA Kanwil Kemenag Jawa Timur. Menjadi ketua komunitas Griya Literasi Bondowoso, kurator beberapa buku antologi, ilustrator buku berjudul Dio si Penggalang karya Ali Harsojo dan buku antologi berjudul Kisah di Atas Kertas karya penulis-penulis GLB.

Bila ingin berkomunikasi, dia dapat dihubungi melalui [email protected]. (surel) dan 081331961232 (WA).