Lulus sekolah menengah atas, rasanya biasa aja. , tak ada perayaan yang yang istimewa. Meski Hilya dan teman temannya kompak memakai kaos biru yang bertuliskan “Horeeeee Aku lulus”. Pikirannya menerawang tanpa tepi, aku harus kemana setelah ini?

Bingung mau kemana setelah lulus sekolah. hilya akhirnya memutuskan keluar mencari angkot untuk pulang, ia ingin sampai rumah merebahkan tubuhnya yang capek, setelah nunggu pengumuman kelulusan di sekolah pagi tadi. Sambil berbaring diambilah formulir pendaftaran perguruan tinggi negeri yang ia simpan rapi dilemarinya. Ia pandangi formulirnya, kemudian diambilah pensil untuk memilih jurusan yang sesuai.

Hubungan internasional, dan komunikasi Universitas airlangga akhirnya yang dipilih. Jurusan bergengsi dan menjanjikan pekerjaan nantinya jika ia bisa lulus dari kampus ini. Perlahan ia simpan lagi formulir itu dengan hati – hati. Sambil berdoa ya Allah kabulkan do’aku untuk kuliah di kampus ini.

Pagi harinya Hilya datang ke sekolah dengan semangat untuk mengembalikan formulir pendaftaran PTN, ke wali kelasnya. Ia diterima dengan ramah oleh wali kelas, dan tak lupa ia minta do’a restu dari wali kelas untuk di terima di PTN yang ia inginkan, do’akan Hilya pak.’ Begitu katanya.

Setelah menyerahkan berkas pendaftaran ,hilya pulang kerumah, sambil mempersiapkan untuk ujian di surabaya . tak lupa ia selalu berdo’a kepada Allah mohon kemudahan untuk di terima di kampus impian.target yang di tetapkan Hilya telah mengubah hidupnya, ia sekarang jadi lebih religius, rajin puasa sunah dan tak lupa sholat tahajud, ia yakin dengan usaha dan do’a , Allah akan mengabulkan permintaanya.

Ujian yang di tunggu akhirnya datang, Hilya berangkat ke tempat ujian dengan hati berdebar, gugup dan perasaan campur aduk, perasaan antara harapan dan ketakutan. Ini masa depanku. Bagaimana jika gagal? Mau kemana? Begitu banyak pertannyaan dalam pikiranya.

“ Tettt” tanda bel ujian sudah berbunyi.....hilya masuk kedalam ruangan dengan tertib. Duduklah ia di kursi yang telah disediakan. Sambil menunggu soal di bagikan, Ya Allah mudahkan danlancarkan saya dalam mengerjakan soal ini, aminn. ia berdo’a lagi dalam hati, untuk mengurangi rasa gugup.

Soal sudah terimanya. Dengan Membaca Basmalah dengan lirih hilya mengerjakan soal dengan teliti. Satu persatu soal di selesaikannya dengan hati hati, ia berusaha dengan maksimal menyelesaikan soal agar tidak terjadi kesalahan. Tangannya terus berkeringat. Mungkin karena tegang, tangannya seperti mata air, air mmengalir lancar dari telapak tangannya. Tiap dua menit, tangannya ia gosokkan ke celana untuk mengurangi kelembapan. Ia lupa mtidak membawa tissue.

Waktu sudah habis , lembar soal dan jawaban taruh diatas meja dan kalian bisa keluar. “begitu kata pengawas ruangan.” Hilya meninggalkan ruang dengan perasaan lega, karena sudah menyelesaikan soal ujian. Insy Allah pasti diterima dikampus ini, lirih hilya.amiin.