Pendidikan (Sekolah) merupakan investasi yang penting. Tapi pendidikan yang bagaimana? Apakah pendidikan yang punya gedung bagus? Atau pendidikan yang yang membuat anak nyaman disekolah? Selama ini orang tua selalu berfikir pendidikan yang bagus adalah pendidikan(Sekolah) yang memiliki gedung yang bagus, fasilitas yang lengkap. Terus bagaimana dengan pendidikan yang ada desa? Jauh dari perkotaan dengan fasilitas seadanya? Apakah pendidikan yang di desa tidak maju?

Kalau sekolah hanya mengajarkan kemampuan kognitif yang dominan. maka anak, tidak akan bisa bertahan dalam persaingan global. Pendidikan di desa memang tidak semaju di kota, tapi lihatlah, datanglah ke desa, perhatikan murid sekolah dasar sudah bisa membantu orang tuanya mencari rumput untuk ternaknya, lihatlah bagaimana anak kelas lima sekolah dasar sudah bisa membantu orang tuanya menanam jagung disawah, perhatikan juga bagaimana anak sekolah dasar sudah membantu orang tuanya manjemur hasil panennya. Meski kadang mereka tidak berprestasi di sekolah secara akademik, tapi mereka sudah memenangkan pertarungan dalam medan kehidupan.

Mereka mungkin tidak akan naik kepanggung untuk menerima hadiah dari sekolah ketika ujian telah berakhir, tapi percayalah mereka adalah generasi yang siap mengisi masa depan dengan tinta emas. Mereka sudah terbiasa susah, mereka terbiasa sulit, maka mereka tidak akan mau selama hidupnya susah, sudah pasti mereka akan membuktikan dirinya layak jadi pemenang dalam kehidupan.mereka sudah terbiasa kerja keras untuk hidup, bukankah hidup itu butuh mimpi dan kerja keras.

Andrea hirata telah membuktikan dalam novelnya. Mahar dan Lintang menjadi lokomotif perubahan untuk sekolah yang ada di desa. Mereka mampu membuktikan diri tidak kalah dengan sekolah yang lebih populer dan lebih baik. Keberhasilan itu milik mereka yang punya mimpi dan berani mewujudkan.