Dian teguh saputra

Dengan menyebut Nama Allah Yang maha pengasih lagi maha penyayang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Terlambat

Yupp, Hilya terlambat lagi. Kali ini dia harus berdiri di depan peserta upacara bendera. Bukan sebagai pemimpin upacara tentunya, apalagi sebagai pembina. Dia diam seribu bahasa, pandangannya kosong menatap lantai. Tas masih menggantung di pundaknya dengan seragam merah putih, lengkap dengan atribut upacara.

Upacara berlangsung lancar . hilya tetap ditempatnya, dia tidak berani meninggalkan tempat upacara. Peserta upacara belum meninggalkan tempat upacara meski upacara telah selesai. Mereka ingin tau hukuman apa yang diberikan untuk Hilya.

“kenapa kamu terlambat hilya?” kata kepala Sekolah. a a aanu... pak ,di suruh nunggu sarapan ibu.... begitu jawab Hilya dengan polosnya. Huuuuuuu, Suara koorrr bergema dilapangan hari itu. Hilya yang masih kelas tiga sekolah dasar hanya bisa cengar - cengir tanpa salah.

Kepala sekolah yang bijak ternyata tidak menghukumnya. dibelai rambut Hilya dengan kasih sayang. Nak, lain kali berangkat lebih pagi, ya . Bapak Bangga kepada kepadamu yang patuh kepada orang tua.” Begitu kata kepala sekolah sambil mengusap kedua matanya yang basah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post