Corona Bawa Pesan Kematian, Dahsyatnya Melebihi Kain Kafan

Oleh: Didik Hendri Telisik Hati

Saudaraku, besok pagi mari kita pergi ke pasar. Bukan untuk membeli makanan, pakaian, apalagi perhiasan. Tujuan kita hanya satu, yakni membeli selembar kain kafan, agar kita selalu ingat bahwa kematian pasti akan datang.

Sayangnya, selembar kain kafan ternyata belum cukup meluluhkan hati kita untuk senantiasa mengingat akan kematian. Kita masih saja keras kepala dan semakin terlena dengan kenikmatan dunia.

Bahkan, kita tak merinding sedikit pun ketika mendengar senandung:

Bila Izrail datang memanggil/ Jasad terbujur di pembaringan/ Seluruh tubuh akan menggigil/ Sekujur badan nan kedinginan...!!!

Namun, ketika Corona datang dan telah merenggut 46.923 orang, sontak kita ketakutan nyawa kita bakal melayang. Sungguh,

Corona datang bawa pesan kematian, yang dahsyatnya melebihi kain kafan.

Saudaraku, sesungguhnya kehadiran Corona menuntun kita untuk mengingat Firman Allah yang tertuang dalam Al-Qur'an Surat Al-Ankabut ayat 57, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.

'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun'. Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali). Masihkah kita mengingkari akan datangnya kematian? Di mana pun kita berada, ke mana pun kita bersembunyi, kematian dipastikan akan menghampiri kita.

Terima kasih Corona, kini kami mengerti akan kedatanganmu ke bumi. Sekarang pulanglah, tugasmu sudah selesai dan biarkan kami menyambut Ramadan, bulan yang sangat istimewa bagi kami untuk memohon ampunan kepada Ilahi Robbi...!!!

Didik Hendri Telisik Hati

Pondok Literasi Bumi Wali Gresik

Jumat Wage, 3 April 2020

Ditulis pukul 04.45 WIB