Lihatlah, di Atas Kubah Masjid, Corona Menari-nari Riang Gembira

Oleh: Didik Hendri Telisik Hati Kaukah itu Corona? Begitu riang gembira menari-nari di atas Kubah Masjid dan terus berlarian melayang-layang dari Kubah satu ke Kubah lainnya Sementara kami harus berdiam diri di rumah dicekam kecemasan dan ketakutan seakan dikejar kematian yang terus menghantui seperti kutukan Kami sadar, selama ini Masjid hanya ada di mulut, sedang raga kami berkeliaran di tempat maksiat Kami sadar, selama ini gemerlap duniawi menjauhkan kami tuk mendekat pada Ilahi Robbi Kaukah itu Corona? Setiap mendengar namamu, lisan kami sontak berdzikir menyebut nama-Nya, lalu bergegas bersujud memohon ampunan-Nya Dulu, sebelum kau datang, kami begitu sombongnya berjalan di muka bumi ini tanpa peduli dan takut sedikit pun pada Sang Penciptanya Dulu, sebelum kau datang, kami dibutakan kemilau dunia hingga melupakan kehidupan sesungguhnya, kampung akhirat yang kekal abadi selamanya Terima kasih Corona, kau telah memberikan teguran keras kepada kami untuk kembali ke jalan yang benar, jalan yang diridhoi Robbil Izzati Kini kami telah mengerti, pulanglah Corona, tugasmu sudah selesai, biarkan kami menyambut Ramadan, bulan suci nan mulia bergelimang Rahmat dan Ampunan...!!! Didik Hendri Telisik Hati Pondok Literasi Bumi Wali Gresik Kamis Pon, 2 April 2020 Ditulis pukul 03.59 WIB