Perang Tanpa Pasukan: Cambuk Diri Menggapai Ridho Illahi

Bukankah Tuhan Begitu Menyayangi Kita,Tapi Mengapa Kita Justru Berpaling dan Melupakan-Nya...??? Saudaraku, sungguh, Allah Tuhan kita sangat menyayangi seluruh hamba-Nya. Allah-lah satu-satunya Dzat yang telah memberikan kehidupan kepada kita, sehingga kita bisa menikmati indahnya dunia ini. Sungguh, Allah menyayangi kita setiap waktu, setiap hari, setiap jam, setiap detik, bahkan sejak kita dilahirkan ke muka bumi hingga saat ini, Allah terus mencurahkan kasih sayangnya kepada kita...!!! Saking sayangnya kepada kita, Allah dengan senang hati menjaga kita setiap saat. Bahkan Allah Ta’ala tidak pernah tidur. "Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.” (QS. Al-Baqarah: 255). Dia senantiasa menjaga dan mengurus hamba-hamba-Nya di pagi dan malam hari. Sungguh, Allah Ta’ala selalu ada bersama kita. Allah itu dekat, begitu dekat, bahkan sangat dekat dengan kita. Subhanallah, begitu besar kasih sayang Allah kepada kita, tapi mengapa kita justru kerap berpaling dan melupakan-Nya...??? Saudaraku, sungguh, di dunia ini tidak ada kasih sayang terindah yang melebihi kasih sayang Allah kepada Hamba-Nya. "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rejeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk-makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra’: 70). Subhanallah, begitu besar kasih sayang Allah kepada kita, tapi mengapa kita justru kerap berpaling dan melupakan-Nya...??? Saudaraku, begitu dahsyatnya kasih sayang Allah kepada kita, tapi mengapa kita justru kerap berpaling dan melupakan-Nya? Kalaupun Allah menimpakan cobaan dan ujian kepada kita, itu bukan berarti Allah tidak sayang kepada kita. Kalaupun Allah memberikan beban hidup yang teramat berat hingga kita terkapar tak berdaya, itu bukan berarti Allah membenci kita. Yakinlah, itu justru cara Allah menyayangi kita. Rasulullah SAW bersabda, " Barangsiapa dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik, maka diberikan ujian padanya." (HR. Bukhari) Bahkan, dalam hadits yang lain, Rasulullah menegaskan, "Apabila Allah menyenangi seorang hamba, maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya)". (HR. Al-Baihaqi). Sungguh, seberat apapun cobaan yang kita alami tak lain adalah tanda betapa sayangnya Allah kepada kita. Yakinlah, Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Yakinlah, Allah begitu dekat dengan kita. "Dan jika hamba-Ku bertanya tentang Aku, katakan bahwa sesungguhnya Aku dekat. Aku akan mengabulkan doa orang yang berdoa jika ia meminta kepada-Ku. Maka hendaknya mereka mematuhi seruan-Ku dan beriman kepada-Ku supaya mereka mendapatkan petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 186). Saudaraku, sebegitu sayangnya Allah kepada kita, hingga melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya kepada seluruh hamba-Nya. Masihkah kita berpaling dan melupakan-Nya? "Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan Bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapa kamu berpaling (dari ketauhidan)?" (QS. Fatir: 3). Allahu Akbar, hanya Allah Yang Maha Segala-galanya...!!! Saudaraku, sungguh Allah sangat menyayangi kita. Jika selama ini kita masih kerap berpaling dan melupakan-Nya, mari kita bergegas mendekat dan bersujud memohon ampunan-Nya. “Katakanlah hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az-Zumar: 53-54). Saudaraku, masihkah kita berpaling dan melupakan-Nya? Begitu sayangnya kepada kita, Allah selalu membukakan pintu taubat bagi hamba-Nya yang berlumuran noda dosa. "Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di siang hari dan Dia membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di malam hari, sehingga matahari terbit dari barat (Kiamat).” (HR. Muslim). “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110). Saudaraku, tak ada alasan bagi kita untuk berpaling dan melupakan-Nya, karena sungguh Allah sangat menyayangi kita. Jangan pernah terbersit sedikit pun prasangka buruk kepada-Nya. Yakinlah seyakin-yakinnya bahwa Allah selalu menyayangi kita. Keyakinan ini sangat penting dalam seluruh perjalanan hidup kita. Keyakinan bahwa Allah menyayangi kita akan memberikan energi positif untuk melakukan hal yang sama, yakni kita juga sangat menyayangi Allah. Jika kita sudah meyakini betapa sayangnya Allah kepada kita, mana mungkin kita akan berpaling dan melupakan-Nya...??? Saudaraku, tunggu apa lagi! Mari kita bangkitkan keyakinan dalam diri kita bahwa Allah sangat menyayangi kita. Yakinlah, Allah tidak akan mendzolimi hamba-hamba-Nya. Allah tidak akan mengingkari janji-janji-Nya. Dengan keyakinan “merasa disayangi" itu maka kita akan semakin bahagia menikmati hidup dengan limpahan kasih sayang-Nya. Sungguh, kasih sayang Allah abadi selamanya. Subhanallah, begitu sayang-Nya Allah kepada kita. Marilah kita awali setiap gerak langkah kita dengan perasaan yang dalam bahwa Allah sangat sayang dan begitu menyayangi kita! Semoga kelak kita mendapat tempat terindah di sisi-Nya. Aamiin YRA...!!! Didik Hendri Telisik Hati Pondok Literasi Bumi Wali Gresik