Dina Hanif Mufidah

Dina Hanif Mufidah, guru di lingkungan Majlis Dikdasmen PCM GKB Gresik, yang bertugas sebagai Kepala SD Muhammadiyah Giri Gresik. Lahir di Sidoarjo, Jawa Timur ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara Saya,  “Phad Thai” dan Corona (Tantangan Gurusiana Hari ke-13)
Infografis penyebaran virus corona dari sebuah sumber

Antara Saya, “Phad Thai” dan Corona (Tantangan Gurusiana Hari ke-13)

Pada 2 sampai 5 Maret mendatang saya berencana mengikuti sebuah kegiatan studi ekskursi yang digagas oleh FOSKAM (Forum Komunikasi Kepala Sekolah & Madrasah Muhammadiyah) Kabupaten Gresik. Destinasinya ke Bangkok, Thailand. Kami akan mengikuti sebuah lokakarya kepemimpinan dan mencari tahu lebih jauh tentang perkembangan pendidikan dasar di Thailand dari beberapa narasumber di sebuah universitas di sana.

Selain lokakarya bersertifikat internasional, tentu saja rencana wisata tak terpisahkan dari target utama. Mumpung di negara orang, kami akan mengeksplorasi keindahan alam dan obyek wisata kota yang mereka tawarkan. Bismillah, membaikkan niat untuk bisa sekaligus mengaji ayat ayat kauniyah di hamparan bumi Allah sebelah sana.

Ini akan jadi kunjungan perdana saya di negeri Gajah Putih. Saya tentu saja antusias dan sudah membayangkan yang indah indah. Pantai Pattaya, kebun anggur, peternakan lebah penghasil madu berkualitas, pertunjukan gajah dan tur sungai Chao Phraya. Sebagaimana tercantum dalam “ittinerary” kami juga akan mampir ke Wat Arun, Wat Poo dan Grand Palace.

Saya akan mencoba cita rasa unik “Mango Sticky Rice” jajanan yang ikonik di kawasan Asiatique. Tak lupa beli oleh oleh baju baru buat anak anak di Platinum Plaza, surga fashion para wanita katanya, barang bagus, harga murah. Saya juga sangat berharap bisa menemukan dan mencicipi “Phad Thai” sejenis menu mie beras yang halal di stand kuliner yang berjajar di depan Plaza yang sama.

Paspor sudah saya periksa. Travel bag besar yang akan saya kosongkan setengahnya untuk tambahan bagasi dari sana, juga sudah saya siapkan. Ada ghirah yang membuncah untuk menyambut petualangan baru dan menjemput tambahan ilmu dengan menyiapkan semua sedari awal

. Padahal waktu untuk berkemas kemas masih tersedia lebih dari 40 hari. Ah, namanya juga sedang sangat bersemangat.

Namun apa daya, manusia punya rencana,Tuhan pun telah menyiapkan skenarioNya . Berita tentang virus Corona yang ditemukan di Wuhan sejak awal tahun, beberapa waktu terakhir kian berdampak mematikan dan meluas ke berbagai negara Asia, termasuk Thailand.

Berdasarkan sebuah gambar infografis yang berseliweran di dunia maya kami dapatkan informasi bahwa di Thailand ada 4 orang terjangkit virus Corona. Ini tentu membuat cemas para calon peserta, termasuk saya. Maka semalam panitia menggelar rapat virtual mendadak. Pihak travel dan pihak universitas yang kami tuju berusaha meyakinkan bahwa kami akan baik baik saja. Tapi kami tidak yakin dan tentu saja berhak khawatir. Keputusan jawaban kami ,mereka tunggu pagi ini. Dan akhirnya rombongan kami sepakat menjawab pasti. Perjalanan kami tunda hingga waktu yang aman.

Saya menetralkan fikiran. Gairah petualangan dari perjalanan perlahan memudar, tapi tidak saya padamkan untuk bisa besarkan lagi nyalanya di saat yang tepat .

Saya membaca berita yang diupdate portal berita online The New York Times 44 menit yang lalu. Dikabarkan angka kasus di Thailand dari semula 4 menjadi 8. Di Cina sendiri, tepatnya propinsi Hubei yang beribu kota Wuhan angka kematian melonjak hari ini di angka 80 dari 3 ribuan kasus yang ditangani. Pemerintahnya memutuskan liburan Imlek diperpanjang untuk membatasi mobilitas rakyat. Dan pagi tadi di sebuah grup WA, seorang teman saya memposting video mahasiswa Indonesia di sana yang memperlihatkan suasana kota Wuhan. Saya kefikiran sepanjang siang ini membayangkan orang orang yang putus asa atas ancaman kematian yang nyata nyata di depan mata. Semoga Allah segera memberikan” policy” terbaikNya, meredakan situasi ini dan membuat kita semua mengambil pelajaran.

Sementara itu narahubung lokakarya kami kembali mengabarkan bahwa pemerintah Thailand mulai menghimbau rakyatnya siaga, mengenakan masker di ruang terbuka, serta mewaspadai para turis dari daratan Cina.

Saya semakin yakin, bahwa kondisi paling aman saat ini adalah berada dekat dengan keluarga di dalam negeri sendiri. Dan berbaik sangka bahwa pemerintah kita telah memikirkan tindakan dan upaya preventif untuk melindungi rakyatnya. Tentu kita sendiri harus tetap berusaha menjaga daya tahan tubuh, jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta pastikan makan makanan yang sehat dan halal untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Sore ini, tiba tiba saya segera bisa melupakan kecewa dari rencana menikmati Phad Thai yang tertunda. Saya membuka buka aplikasi layanan antar makanan di gawai. Nah, ketemu yang mirip, ada kwetiau goreng seafood kesukaan saya. Di fotonya tampak penuh dengan sayur mayur penambah selera. Maaf, saya pesan dulu ya!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin Terimakasih bu Laili

27 Jan
Balas

Smg bisa berangkat bu

28 Jan
Balas

Kondisi ibu hampir sama dg saya. Pertengahan feb nt sy jg ke Thailand. Beserta bbrp teman guru Indonesia pemenang lomba karya inovasi eksperimen kimia skala kecil. Untuk mengikuti konferensi internasional kimia murni n terapan disana. Sejauh ini tdk ada berita penundaan agenda n semacamnya. Bismillah. Antara harap2 cemas. Mudahmudahan semuanya dlm lindungan Allah.

27 Jan
Balas

Semoga Allah segera memberikan keputusan terbaik untuk bu Luluk dan tim.Sukses selalu.

28 Jan

Selamat, Bu. Semoga wabah ini cepat berakhir. Aamiin.

27 Jan
Balas

sabar ya bu..mudah2an di suatu hari nanti..kunjungannya terlaksana

27 Jan
Balas

Terima kasih ya Bu Asmidar, salam kenal.

28 Jan



search

New Post