dinar permana

Secangkir kopi menemani biografi ini agar perkenalan kita lebih erat lagi, nama saya dinar permana lahir di bandung 1992 tangal 27 november, sekotak tanah setin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Berhenti Menulis

Jangan Berhenti Menulis

Selera pagi, udara segar masih bisa kunikmati bersyukur kepada sang ilahi yang telah menuliskan kehidupan yang sedang aku jalani begitu kunikmati, kebahagian di alam pana ini. Tak ada yang mampu aku balaskan selain aku tuliskan kembali tulisanmu yang tersirat.

Setiap hari aku ingin membalas tulisan itu namun tak mampu aku menyaingi tulisanmu yang begitu panjang dan penuh Lika liku, jika aku rasakan lelah rasanya aku yang menempuh tulisanmu, begitu banyak alur yang engkau tuliskan untuk aku, romantika hingga dramatisir, engkau siratkan.

Tulisanmu begitu erat dengan kehidupan yang semua orang jalani setiap waktu setiap detik semua tertulis dalam tulisanmu, iri rasanya jika aku tidak menuliskan kembali apa yang telah kujalani.

Meskipun aku tertatih bangun jatuh lagi bangun lagi hingga pena itu habis aku masih belum bisa mengejarmu, yang ada hanya lelah yang ada hanya pasrah ingin rasanya menulis kembali namun entah apa yang harus aku tuliskan lagi pikiran sudah pudar rasa mulai menggerai.

Langkah yang semakin berat untuk beranjak menulis perasaan itu harus aku lawan dengan kebiasaan memegang pena dengan erat dan penuh semangat untuk menulis, ketidaktahuanku membuka semua peluang untuk aku mengetahuinya, dimulai dengan aku buka selembaran kertas yang begitu menuai andai ini tulisan aku.

Setiap orang ingin menulis namun tidak seperti aku yang harus melawan padatnya waktu risihnya hambatan untuk menulis begitu banyak tantangan Lika liku hidup itu menjadi alur cerita dalam tulisan ini, ia semua itu sudah engkau tuliskan sebelum aku lahir ke dunia ini.

Andai aku mengetahui tulisanmu tentang kehidupan aku mungkin aku akan merencanakan hal lain yang sesuai engkau tuliskan, tak seorangpun yang tahu setiap hidupnya ada dalam tulisannmu. Namun hal itu tidak membuatku untuk berhenti menulis jikalau pun aku tak tahu apa yang engkau rencanakan untuk hidupku aku akan tetap menulis, meskipun orang bertanya untuk apa menulis, dapat apa menulis.

Terngiang di telinga pertanyaan itu membuat aku semakin tumbuh untuk menulis, menulis kini bagian dari hidup aku bahkan masa depan untuk setiap manusia berbahagialah kalian yang mengetahuinya bahwa menulis merencanakan masa depan.

"Rencanakanlah hidupmu sebelum engkau direncanakan "

https://youtu.be/Mz3RQPIWvxk
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menulislah dengan merdeka...

17 Sep
Balas

Siap Bu .....masih ku ingat puisi dari ibu "menuliskan dengan merdeka " itu kalimat yang begitu membangun saya untuk menulis .....terimakasih ibu

17 Sep

"Menulislah dengan merdeka "

17 Sep
Balas



search

New Post