Dini Wahyuni

Guru Geografi di SMA Negeri 1 Rangkasbitung kabupaten Lebak -Banten, yang juga lulusan UPI Bandung. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menanti Bahagia

Menanti Bahagia

8

MENANTI BAHAGIA

Dini Wahyuni

***

Seharusnya hari ini hari libur, tapi Nia masih sibuk mengantarkan aneka kueh basah yang sudah dipesan tetangganya untuk acara syukuran. Terasa letih, setelah sepekan bergulat dengan tugas kuliah yang sangat menguras pikiran dan tenaga. Terkadang dia merasa iri dengan teman-temannya yang menghabiskan akhir pekan dengan bersantai bahkan jalan-jalan. Dia harus bekerja untuk menopang biaya kuliah setelah kepergian ayahnya. Nia pun merasa tak bahagia karena harus berjuang sebagai single fighter demi masa depannya...

***

Waktu terus berjalan dari detik, jam, dan tahun. Kini Nia mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan di salah satu perusahaan asuransi. Nia berjibaku dengan target jumlah nasabah yang harus direkrut pada tiap bulannya. Nia merasa tidak ada pilihan lain untuk jenjang karirnya selain menambah jumlah target nasabah. Beban itu terasa berat, kembali Nia merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya.

***

Hari itu hujan turun dengan derasnya, jalanan begitu licin memaksa Nia untuk memarkirkan motornya ke tempat yang teduh. Guyuran hujan membangunkan ingatannya saat masih kanak-kanak, dia kembali mengingat kesedihannya karena masa itu dia merasa tidak pernah mendapatkan mainan kesukaannya, jajanan yang enak, apalagi kemewahan seperti yang dimimpikan banyak orang.

***

Suara tawa memecah lamunan Nia, dia menoleh ke arah suara itu. Sepasang pemulung barang bekas nampak begitu lahap menyantap sebungkus nasi yang mereka makan berdua. Senyuman mereka begitu merekah dengan binar mata yang bercahaya. Nia pun memperhatikan mereka dengan seksama. Tertegun hatinya kala itu, sebungkus nasi begitu membuat mereka bahagia.

***

"Ya Allah sekarang hamba mengerti dengan semua ini." Gumamnya dalam hati, dia mengucapkan Istighfar atas segala kekufurannya selama ini. Bahagia tidak usah dicari karena kita tidak akan pernah menemukannya, tapi bahagia itu diciptakan dan kita sendiri yang menentukan.

**

Kebahagiaan bukanlah melakukan hal-hal yang menyenangkan tapi kebahagiaan adalah melakukan hal-hal yang bermakna.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Cerpennya . Kelanjutannya dinanti, dan Novelnya hayuu mulai

28 Oct
Balas

Mantab ceritanya Ditunggu cerpen selajutnya

27 Oct
Balas

Terima kasih bu Rini... salam literasi

27 Oct

Terima kasih bu Rini... salam literasi

27 Oct



search

New Post