#TantanganGurusiana

Menghadapi endemi nasional memakai masker saat keluar rumah ataupun saat merasa gejala flu sangat dianjurkan. Ikhtiar ini dilakukan tidaklah menjamin 100% aman dari paparan benda asing yang harus dihindari. Minimal mengurangi resiko. Maka harus memilih masker kain atau masker sekali pakai?

Keduanya memiliki kelebikan dan kekurangan. Masker sekali pakai tidak memerlukan perawatan. Cukup langsung membeli dengan harga yang terjangkau. Harga masker sekali pakai berkisar antara Rp 500 sampai Rp 2000. Tanpa harus mencuci. Jika kotor kita langsung diganti dengan membeli yang baru. Namun konsumsi masker sekali pakai bukan berarti tanpa masalah. Saat sudah kotor masker ini menjadi sampah yang sulit terurai. Bahan masker sekali pakai berasal dari plastik yang akan sulit terurai oleh tanah. Maka membakar masker jika tak terpakai lagi menjadi pilihan. Belum lagi saat masker itu dibuang sembarangan tentu akan membawa perpindahan kuman. Kelebihan masker sekali pakai ini lebih praktis dalam penggunaannya cukup dengan membelinya diapotik terdekat tanpa harus mencuci sesudahnya.

Masker kain dibanderol dengan harga kisaran Rp 5000 keatas. Warnanyapun sangat fashionable. Dari segi hemat mungkin masker kain dapat dijadikan pilihan. Cukup membeli sekali dan digunakan berulang kali. Karena dapat digunakan berulangkali diharapkan dapat mengurangi sampah. Bayangkan jika penduduk bumi ini semua menggunakan masker sekali pakai. Berapa sampah yang akan bertambah setiap harinya?.

Bahan masker kain terbuat dari katun atau kain dingin yang menyerap keringat. Namun masker ini memerlukan perawatan setelah memakainya. Kita perlu mengganti masker kita setiap hari. Merawatnyapun mudah sebenarnya, cukup mencucinya dengan deterjen dan menjemurnyaa dibawah terik. Maka masker kain dapat digunakan kembali.

Memilih masker kain atau masker sekali pakai?. Saya cenderung memilih masker kain. Silahkan anda memilih mana.