CERIAKU PENUH DUSTA
Seharusnya kusambut kebahagiaan ini penuh ceria, Meski dosa itu telah ditorehkan Pada lembaran - lembaran bisu ternoda, Namun ceriaku hanya ada di bayanganmu, Namun ceriaku hanya ada di tawa gembiramu,
Keceriaan hampa yang telah direkayasa
Kegembiraan semu yang disutradarai bagai sandiwara
Keindahan maya semu mempesona
Tapi…
Tak mungkin ku bahagia diatas skenario yang ku buat sendiri, Tak mungkin ku gembira diatas pentas yang ku bangun sendiri
Maka jika wajahku menatap ceria, Itu hanyalah dustaku, Maka jika wajahku menatap dengan senyum suka, Itu hanyalah penutup di balik bohongku, Yang mungkin mengharap dusta akan sirna, Setelah tawa canda bahagia berlalu tanpa makna
Karna kutahu ceriaku penuh dusta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar