PENGAWAS UJIAN

Walau langkah kaki berat tetap ku ayunkan menuju Ruang 1. Tertera di sampul map itu ''Try Out UN mapel Matematika.

Walau wajah wajah cemberut itu menyambutku dengan senyum terpaksa, kulangkahkan kaki memasuki ruangan itu. Satu satu ku tatap wajah wajah sumbringah yang entah asli atau dipalsukan.

Ku bagi LJK setelah doa selesai bergema. Kusebar soal dan kertas buram. Tangan tangan itu meraih pensil dan mulai melingkari bulatan bulatan huruf sesuai nama.

Aldi bergerak pinjam penghapus. Kasihan.....

Adrian membagi dua penghapusnya. So sweet...

Waktu terus merambat. Mimik bibir mulai berbicara. Senyum sana sini tebar pesona. Usaha raih jawaban walau tak yakin kebenarannya. Salsabila berbisik ke Afrilia. Yoppyindra kerlingkan mata. Aldi dan Adrian tanggapi dengan tarikan bibir atasnya.

Uh.....Matematika... Menguap...garuk garuk kepala Usaha usaha.... Teman.. Kasihla satu nomor saja. Olive dan Fazdlul yang slalu bersengketa jadi akur gara gara matematika. Fahrurrahman dan Fajri yang sedikit sensi jadi bersahaja. Arif yang biasanya cuek kini super perhatian, banyak bertanya.

Oh... Matematika... Lima menit waktu tersisa. Hati berdebar.. Ku makin pasang mata pasang telinga. Anggun bergumam gundah gulana "masih ada lima soal yang belum dapat jawabannya'' Oh.... Matematika... Waktu habis... Silakan tinggalkan meja dan boleh keluar. Adinda berujar sambil salaman ''Tuhan... Angka berapa yang akan tertera di lembar yang akan ku terima