Dodi Saputra Berkarya

Dodi Saputra lahir Selasa Legi, 25 September 1990/ 5 Rabiul Awal 1411 Hijriah di Desa Mahakarya, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia. Penggiat li...

Selengkapnya
Navigasi Web
Integrasi Alquran dalam Sains di Madrasah
Integrasi Alquran dalam Sains

Integrasi Alquran dalam Sains di Madrasah

Integrasi Alquran dalam Sains di Madrasah Tsanawiyah

Opini

Penulis berupaya menaruh perhatian lebih pada perkembangan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi, yang makin hari makin menakjubkan, hingga saat ini. Betapa tidak, terutama di bidang sains. Di bidang ini, kecanggihan tersebut diperlihatkan oleh para ahli (baca: saintis) yang telah berhasil menemukan berbagai penemuan. Dalam meteri pembelajaran di madrasah, terdapat ruang lingkup yang meliputi biologi, fisika dan kimia.

Sesuai dengan latar belakang penulis yang diamanahkan sebagai guru IPA di madrasah tsanawiyah, maka penulis melihat dari sisi kajian biologi dan fisika saja. dua bidang ini jika diutarakan setiap materinya memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan penjelasan yang terdapat dalam al-Qur`an. pada materi kelas 9 misalnya, pokok bahasan pertama kali yang disajikan buku paket Bumi Aksara adalah sistem reproduksi makhluk hidup. Dalam hal reproduksi makhluk hidup, kita bisa melihat bahwa proses penciptaan makhluk hidup sudah banyak diterangkan. Misalnya dalam surat al-Mu`minun ayat 13-14. Allah sudah berfirman bahwa “Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik).

Menurut hemat penulis, di dalam ayat tersebut sarat dengan kandungan nilai-nilai religius bagi pendidik dan peserta didik. Sebab, setiap proses yang berlangsung itu bermula dari air mani hingga terbentuk makhluk hidup (baca: spesies) secara periodic dan luar biasa atau di luar kemampuan manusia. Inilah bukti kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta`ala. Bayangkan, dari pembuahan antara sel kelamin jantan dengan betina, lalu terjadi berbagai pembelahan berkali-kali. Hal itu tidak terlepas dari kekuasaan Sang Maha Pencipta. Artinya, manusia tidak bisa ikut campur tangan dalam menentukan bentuk fisik makhluk hidup. Namun, seiring perkembangan teknologi saat ini, manusia bisa terlibat dalam hal ekayasa genetika.

Seterusnya, dalam surat surat al-Mukmin ayat 67 juga diterangkan, “Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).” Dalam ayat ini, kita ditunjukkan bahwa setelah anak lahir akan memasuki fase-fase kehidupan dari anak, dewasa, tua, dan meninggal dunia. Bahkan, ada yang dimatikan sebelum mememasuki masa tua. Betapa tidak ada yang bisa menerka berapa usia seseorang dalam menempuh kehidupan di dunia yang fana ini. Maka dari itu sudah jelaslah bahwa waktu hidup manusia memanglah rahasia ilahi yang tak tertandingi. Untuk itu, diharapkan setiap manusia menyadari bahwa nikmat usia dan kesempatan hidup seharusnya dapat menambah kadar keimanan dan ketakwaannya kepada Sang Pencipta.

Dalam bidang biologi pun juga telah diterangkan tentang bahwa hewan-hewan yang tidak bertulang belakang sudah jauh dicantumkan secara gamblang manfaat dan kerugiannya bagi manusia. Misalnya saja seekor rayap. Rayap merupakan hewan kecil yang cukup unik. Kehadirannya di tempat tinggal manusia, terutama berbahan kayu, dapat menyebabkan kerusakan. Ternyata nun jauh sebelum kita hidup, ternyata sudah ada kisah hikmah tentang rayap denga nabi Sulaiman. Sebagaimana yang diterangkan dalam firman Allah surat Saba` ayat 14 yang artinya, “Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.” Menurut hemat penulis, seseorang yang memaknai ayat ini akan mengagumi bahwa ciptaan Allah yang berukuran relatif kecil itu mampu memakan tongkat kayu.

Tak hanya itu, ternyata, dalam bidang fisika. Proses turunnya hujan yang saban hari sudah kita rasakan. Juga terdapat nilai-nilai al-Qur`an yang terkandung di dalam surat al-Baqarah ayat 164. Allah subhanahu wa ta`ala berfirman yang artinya “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” Betapa banyak nikmat dan rahmat-Nya melalui hujan yang turun ke bumi. Sehingga sebagai manusia yang pandai bersyukur, maka akan senantiasa bahwa hujan yang turun itu adalah berkat kekuasaan-Nya yang tidak tahu kapan terjadinya. Nah, di sinilah kita bisa memaknai bahwa muslim yang baik itu seharusnya mempertebal rasa ingin tahunya tentang pembelajaran sains yang ujungnya mengagumi kekuasaan-Nya.

Kemudian dalam hal makanan dan minuman pun juga diatur sedemikian rupa dalam surat Al Maidah ayat 96 yang artinya “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.”

Selanjutnya juga diterangkan di surat An-Nur ayat 45, “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Lebih lengkap lagi juga diterangkan dalam surat Al-Hajj ayat 18, “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar dari pada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.

Pada akhirnya, penulis benar-benar mengambil benang merah dan memaklumi bahwa semua perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang sains ini telah jauh-jauh hari dituliskan dalam kitab suci umat muslim ini, takni al-Quran. Hal itu pulalalah yang membuktikan bahwa nilai-nilai Islam benar-benar terdapat inntegrasi dengan bidang sains.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MasyaAllah. Sungguh luar biasa

01 Feb
Balas

Alhamdulillah, Bu. Semoga bermanfaat ya, Buk.

03 Feb

Keren pak.

01 Feb
Balas

Alhamdulillah, Bu. Semoga bermanfaat ya, Buk.

03 Feb

Terima kasih, Bu Ririn Wijayanti dan Bu Hartati Arsyad. Salam dari Sumatra Barat.

02 Feb
Balas

Salam kembali dari NTT pak

04 Feb



search

New Post