drg. Jeffry Kurniawan

Hidup Sehat Dengan Senyuman Yang Indah. Gigi Merupakan Cabang Penyebab Dari Fokal Infeksi Dalam Tubuh Anda Instagram @doktergigijry...

Selengkapnya
Navigasi Web
Anda Sebagai Orang Tua Wajib Mengetahui Pertumbuhan Gigi Anak Anda.
Instagram @doktergigijry

Anda Sebagai Orang Tua Wajib Mengetahui Pertumbuhan Gigi Anak Anda.

Orang tua sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku anak. Menurut Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak melibatkan interaksi antara anak, orang tua dan dokter gigi. Sikap dan perilaku orang tua, terutama ibu, dalam pemeliharaan kesehatan gigi memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap perilaku anak. Walaupun masih memiliki gigi sulung, orang tua harus memberikan perhatian serius pada anak. Pertumbuhan gigi permanen anak ditentukan oleh kondisi gigi sulung anak. Namun, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa gigi sulung hanya sementara dan akan digantikan oleh gigi permanen, sehingga mereka sering menganggap bahwa kerusakan pada gigi sulung bukan merupakan suatu masalah.

Gigi tersusun dari mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Korona merupakan bagian yang tampak di atas gusi dan memiliki tiga lapisan. Lapisan paling luar adalah lapisan email yang merupakan lapisan yang paling keras. Dibawah lapisan email terdapat tulang gigi atau dentin yang didalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah. Lapisan terdalam terdapat rongga gigi atau pulpa yang merupakan bagian antara korona dan radiks. Leher gigi atau kolum merupakan bagian yang berada di dalam gusi. Akar gigi atau radiks merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantara semen gigi. Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi.

Pada tingkat perkembangan bayi, gigi susu mulai tumbuh sekitar usia 5 bulan. Pada usia 5-6 bulan, makanan yang padat mulai dapat diterima mulut. Pada usia 6-8 bulan, bayi sudah mulai mengunyah. Saat bayi berusia 18 bulan sampai 6 tahun, dua puluh gigi susu telah ada. Pada usia 2 tahun, anak mulai menggosok gigi dan belajar praktik hygiene (kebersihan) dari orang tua. Karies gigi (lobang gigi) akan menjadi masalah jika mengabaikan hygiene gigi.

Pada usia 6 tahun, gigi susu mulai tanggal dan digantikan gigi permanen. 4 Pada rentang usia 6 sampai 12 tahun, gigi susu mulai digantikan dengan gigi permanen. Gigi permanen terdapat pada usia 12 tahun, kecuali geraham kedua dan ketiga. Pilihan makanan tertentu terlibat dalam usia ini. Masalah kesehatan yang sangat penting pada usia ini adalah karies dan ketidakteraturan gigi. Pada tingkat perkembangan ini peran orang tua juga diperlukan agar karies tidak terjadi pada gigi permanen. Pada usia 12 sampai 18 tahun, semua gigi permanen telah tumbuh. Menjaga kebersihan mulut dan nutrisi yang baik diperlukan untuk menghindari masalah di masa yang akan datang.

Berikut Urutan Gigi Anak Tumbuh (Gambar Tabel Erupsi Gigi)

Daftar Pustaka

1. Angela A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi. Maj Ked Gigi Universitas

Sumatera Utara. 2005; 38(3): 130–4.

2. Alhamda S. Status kebersihan gigi dan mulut dengan status karies gigi (kajian pada murid

kelompok umur 12 tahun di sekolah dasar negeri kota bukittinggi). Berita Kedokteran Masyarakat.

2011; 27(2): 108–15.

3. Rahayu TU. Pengaruh edukasi menggunakan Kartu Indikator Karies Anak (KIKA) terhadap

perilaku ibu tentang pencegahan karies gigi sulung di Kelurahan Randusari Semarang. Jurnal

Media Medika Muda KTI Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2013; 2(1):1-9.

4. Isro’in L, Andarmoyo S. Personal Hygiene: konsep, proses, dan aplikasi praktik keperawatan.

Jakarta: Graha Ilmu; 2012.

Praktek Jeffry Kurniawan, drg

Jalan Lembaga Pemasyarakatan No 1 F Pekanbaru, Klinik Shifa Medika Sebelah Manly Babershop Pekanbaru - Gobah.

Instagram @doktergigijry @klinikgigipekanbaru

Konsultasi Via DM Instagram @doktergigijry @klinikgigipekanbaru

Konsultasi Via w.a 082390319191

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dokter, anak saya sangat fobia sama dokter gigi. Si cantik "cinta" anak kedua saya gigi susunya sudah pada sompang. Hanya tinggal pangkalnya saja. Gigi geraham pertama pada rahang bawah juga sudah bolong. Dia pernah saya bawa ke dokter gigi. Tapi kami tak berhasil, dia meronta dan berteriak histeris. Pokoknya ngak mau ke dojter gigi. Segala upaya saya tempuh, hasilnya nihil. Gigi susu rahang bawah tumbuh agak kedalam, karena gigi susunya belum copot. Saya harus bagai mana ya?. Langkah apa yg harus saya lakukan.?Saya takut gigi depannya tumbuh tidak rapi. Malulah, dia cewek lagi. Bantuin dong??. Oh ya, buku kedua sudakah ada?

12 Apr
Balas

Dokter, anak saya sangat fobia sama dokter gigi. Si cantik "cinta" anak kedua saya gigi susunya sudah pada sompang. Hanya tinggal pangkalnya saja. Gigi geraham pertama pada rahang bawah juga sudah bolong. Dia pernah saya bawa ke dokter gigi. Tapi kami tak berhasil, dia meronta dan berteriak histeris. Pokoknya ngak mau ke dojter gigi. Segala upaya saya tempuh, hasilnya nihil. Gigi susu rahang bawah tumbuh agak kedalam, karena gigi susunya belum copot. Saya harus bagai mana ya?. Langkah apa yg harus saya lakukan.?Saya takut gigi depannya tumbuh tidak rapi. Malulah, dia cewek lagi. Bantuin dong??. Oh ya, buku kedua sudakah ada?

12 Apr
Balas

Dokter, anak saya sangat fobia sama dokter gigi. Si cantik "cinta" anak kedua saya gigi susunya sudah pada sompang. Hanya tinggal pangkalnya saja. Gigi geraham pertama pada rahang bawah juga sudah bolong. Dia pernah saya bawa ke dokter gigi. Tapi kami tak berhasil, dia meronta dan berteriak histeris. Pokoknya ngak mau ke dojter gigi. Segala upaya saya tempuh, hasilnya nihil. Gigi susu rahang bawah tumbuh agak kedalam, karena gigi susunya belum copot. Saya harus bagai mana ya?. Langkah apa yg harus saya lakukan.?Saya takut gigi depannya tumbuh tidak rapi. Malulah, dia cewek lagi. Bantuin dong??. Oh ya, buku kedua sudakah ada?

12 Apr
Balas

tanya via W.a aja ya ibu

23 Apr

Dok,mohon maaf , mau menanyakan berkaitan dengan masalah tumbuh kembang gigi anak saya. Anak saya usia 10 tahun, beberapa waktu lalu sudah periksa gigi. Permasalahnya di rahang bawah pada gigi geraham pertama , sudah sedikit berlubang tapi belum mau lepas, ini sudah disusul tumbuh gigi baru disampingnya(di gusi luar). Dokter Elsa (yang memeriksa) dulu menyarankan untuk dicabut. Tetapi anak saya tidak berani (disuntik). Mohon saran drg. Jefry

12 Apr
Balas



search

New Post