Batas Kesabaran
Burung Camar mengepakkan sayapnya gontai. Tenaganya makin terkuras karena hembusan angin. Tetapi ia tetap semangat. Tidak lama kemudian, Burung Camar sampai di sarangnya, dilihatnya tiga ekor anaknya telah membuka mulut. Iapun segera mematuk ikan dan menyuapkan anaknya secara bergantian.
Tubuhnya makin lemas. Tetapi hati senang. Karena anak-anaknya telah makan. Saat ini hanya tersisa tulang dan kepala ikan. Burung Camarpun segera memakannya.
“Alhamdulillah, akhirnya aku dapat makan hari ini!”gumam Burung Camar dalam hati.
Sesaat kemudian, Burung Camarpun tertidur.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar