Batas Kesabaran
Sebenarnya Burung camar sudah sangat lelah. Tetapi ia akan tambah lelah, jika tidak makan. Dan ditambah lagi dua ekor anaknya menunggu makan di sarang. Ia kuatkan hati untuk kembali mencari makan.
Kembali matanya yang sayu menatap gelombang laut. Ia berharap ada ikan yang muncul. Sudah menunggu beberapa saat, tidak ada kelihatan ikan.
“Semoga ada makanan hari ini untukku dan anak-anakku!”gumamnya.
Angin semakin kencang, tubuhnya kembali terhuyung, sementara ikan tidak ada yang kelihatan. Tetapi Burung Camar tidak berputus asa. Ia dengan sabar tetap menatap laut.
Ternyata kesabarannya berbuah hasil. Dilihatnya seekor ikan sedang memakan buih. Dengan kekuatan penuh, Burung Camar meluncur mematuk mangsanya.
bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yang menarik
Bagus sekali kisahnya Pak Donni