Hansaplast
Hansaplast
Dengan semangat membara, Udin berangkat kerja. Motor bututnya meraung, ketika gas full di geber takkala baru sampai di depan kantornya. Itu kebiasaan Udin yang tidak pernah ia lupakan sebelum motornya dimatikan. Ani, teman sekantornya Udin yang juga baru sampai, menutup telinganya dengan kedua tangan. Sesaat kemudian motor Udinpun koit. Tanpa di komando tangan Anipun mencubit pinggang Udin. Sebagai pelampiasan kekesalan hatinya dengan kebiasaan Udin yang selalu menggeber motornya.
Udin terpekik, sambil melototkan matanya menatap Ani. Anipun tidak galah garangnya. Anipun melototkan matanya. Tetapi sesaat kemudian Udin terkekeh. Ia melihat Ani semakin lucu, jika matanya melotot. Melihat Udin terkekeh, Anipun kembali mencubit Udin. Udin mengelak sambil berlalu menuju pintu kantor. Anipun mengejar. Terjadilah kejar-kejaran sampai kedalam kantor.
Sesaat kemudian, muncul Bigbos, Udin dan Ani seperti kucing dibawakan lidi. Diam dan duduk manis di mejanya masing-masing. Ketika jam istirahat datang, Anipun curhat ke Udin. Ia sedang galau. Pacarnya pergi dengan wanita lain. Padahal ia akan pergi ke undangan perkawinan temannya. Anipun mengajak Udin untuk menemaninya. Udin menjawab sambil mengernyitkan alisnya,”Aku bukan hansaplast ya bro!. digunakan ketika kamu terluka, dan dibuang ketika kamu sudah sembuh!”. Anipun ngambek dan berlalu dari hadapan Udin. “Dasar Si Udin!”. gerutu Ani.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar