Donni Saputra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hijau dan Merah

Hijau dan Merah

Hijau dan Merah

Mumpung hari libur, Udin mengajak Umi jalan-jalan ke kota. Mereka berdua pergi mengendarai Ninja. Tak tanggung-tanggung, Udinpun mempreteli knalpot standar menjadi knalpot recing. Ninja empat tak itu, meraung, ketika gasnya di geber Udin. Umi hanya cengar-cengir duduk dibelakang sambil memegang Udin kuat-kuat. Takut terbawa angin.

Hanya butuh setengah jam bagi udin untuk sampai di kota. Iapun menjalankan ninjanya pelan-pelan. Karena jalan mulai padat. Banyak kendaraan saling mendahului. Ternyata Udin yang terkenal pembalap kampung, ciut juga nyalinya ketika berkendara di kota. Dasar Udin kampungan.

Sudah beberapa perempatan yang dilaluinya. Setiap perempatan pasti ada lampu lalu lintasnya. Umi yang belum paham dengan lampu lalu lintas. Hanya menyimpan kejolak hatinya. Ketika sampai diperempatan berikutnya, lampu merahpun menyala. Udinpun memberhentikan kendaraannya. Umipun, segera bertanya.”Kenapa setiap lampu merah kamu berhenti, dan setelah hijau kamu tinggalkan. Padahal aku suka lampu hijau. Mau kamu apa sih!!!”ujar Umi setengah berteriak. Udin yang mendapat pertanyaan seperti itu, iapun menjawabnya asal.”Lampu hijaunya ada di perempatan berikutnya?”.jawab udin terkekeh. Tawa udin terhenti, ketika cubitan umi, nempel di kulit punggungnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post