Konten Kreator

Pagi itu Pak Rahman dapat kunjungan dari pengawas. Malang baginya, ia terlambat datang. Sementara itu, Pak pengawas sudah duduk manis di ruangannya. Pak Pengawas yang baik hati itu, hanya tersenyum penuh makna melihat Pak Rahman datang terlambat. Nyali Pak Rahmanpun ciut. Maklum, ia tidak biasa datang terlambat.

Dengan nada datar, Pak Pengawas meminta Pak Rahman untuk melakukan presentasi tentang kemajuan sekolahnya. Pak Rahmanpun menyiapkan tempat dan infocus dengan bantuan guru-gurunya. Tidak lama kemudian, Pak Rahman memasang mic blutoot di kerah bajunya. Dan memulai presentasi. Lima belas menit kemudian, presentasipun selesai. Tanya jawabpun bejalan dengan lancar.

Setelah pengawas pergi, Pak Rahmanpun lega. Perutnya yang belum diisi dari pagi, mulai merasakan lapar. Iapun berjalan menuju parkir motornya dan ngacir menuju tempat sarapan. Tidak lama kemudian, Pak Rahman sudah sampai dan memarkir motornya. Dengan langkah pasti Pak Rahman memasuki warung sarapan dan memesan makanan kesukannya. Iapun duduk di pojok. Beberapa orang melihat kepada Pak Rahman. Tetapi Pak Rahman cuek saja. Tidak lama kemudian duduk seorang gadis di sebelah Pak Rahman sambil berkata,”Bapak konten creator,ya?”. Pak Rahman bingung dengan pertanyaan gadis itu. Tanpa sadar ia meraba leher bajunya, ternyata mic blutoot lupa ia copot. Antara malu dan marah, Pak Rahman menuju kasir dan membayar makannnya, dan pergi meninggalkan gadis yang bertanya tadi.