DINGINNYA KOTA BRASTAGI

Oleh:

DONY GUSRIZAL, S.Si

Sebuah pengalaman yang tak terlupakan, aku Ivan umur 28 Tahun.  Aku bekerja di sebuah perusahaan yang ada di kota Padang, aku bekerja sebagai staf pemasaran, yang memasarkan produk yang dibuat oleh perusahaan.  Perusahaan ku mempunya cabang di berbagai tempat yang ada di Indonesia, termasuk di kota padang termpat kelahiran ku.  Aku tumbuh dan di besarkan di kota padang karena kedua orang tua ku berasal dari kota padang juga.  Aku aku bekerja baru beberapa bulan, namun beberapa bulan tersebut aku dan timku berhasil meraih penjualan terbaik se Indonesia dalam kurun beberapa bulan, walaupun dengan segala kondisi keterbatasan barang yang di suplay oleh perusahaan.

Pada suatu waktu aku di tugaskan untuk belajar pada salah satu perusahaan yang ada di kota medan, ini adalah pengalaman pertama ku kesana sendiri, cukup takut juga karena baru pertama ke daerah medan dan baru pertama juga naik pesawat. Namun aku tetap menguatkab diriku, “aku pasti bisa?.  dengan satu keyakinan, pasti bisa, serambi selalu berkoordinasi dengan teman-teman yang ada di kota medan.

Pertama kali menginjakan kaki di Bandara Minang Kabau, ada rasa yang tak menentu, ada rasa takut dan ada juga rasa bahagia, bisa jalan-jalan dan naik pesawat ke Medan dengan biaya gratis.  Semua biaya perjalanan ku di bayar oleh perusahaan.  Cukup lama menunggu, perjalanan pertama pesawat kemedan delay, aku harus menunggu lebih kurang 1 jam dari jadwal keberangkatan.  Aku hanya sendiri berteman sepi selama penantian.  Tiada siapa-siapa yang dapat diajak bicara, hanya sepi sembari melihat orang-orang lalu lalang.  

Akhirnya penantianku datang juga, pesawat yang aku tunggu-tunggu telah datang juga, perjalanan menunju pesawat cukup mendebarkan, namun aku berusaha untuk tidak tampak gerogi didepan orang-orang yang lainnya, sembari berjalan melihat pemandangan kiri dan kanan serta sembari mencari tempat duduk di dalam pesawat.  Alhamdulillah aku duduk di samping kaca pesawat, jadi aku bisa melihat pemandangan luar dengan bebas.  Pengalaman yang luar biasa bisa melihat bumi dari angkasa, bisa melihat awan dari dekat, dan bisa merasakan goncangan tinggal landas bersama pesawat.

Sesampainya di medan, saya sudah ditunggu bersama teman-teman yang lain yang berasal dari kota-kota yang lain. Perjalan menuju perusahan di kota medan menjadi kebanggan tersendiri padaku.  Hari ini adalaha hari pertama kakiku menginjak kota medan dan mungkin juga saat terakhir aku dapat memeluk kota medan dalam pangkuan ku.  Rasa lelah dalam perjalanan tak terasa lagi, hanya kebahagiaan yang tergambar dari rona wajahku saat ini.

Bersambung …

Pesisir Selatan, 27 November 2022