Dony Gusrizal

Nama Dony Gusrizal, S.Si Lahir di Daerah Talang Tansaidi Kambang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Saat ini beraktifitas di MAM Lakitan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menyesal Tiada Berguna

MENYESAL TIADA BERGUNA

Oleh:

DONY GUSRIZAL, S.Si

Aku termasuk anak yang beruntung, setiap yang ku mau selalu dituruti, setiap yang aku pinta selalu ada, aku selalu dimanja, kemana-mana aku selalu dibawa oleh ayahku, karena aku wanita satu-satunya dari 3 orang bersaudara, serta aku juga adalah anak bungsu yang menjadi permata hari mereka. Entah salah siapa yang memanjakan diriku, apakan diriku satu-satunya anak yang paling menggemaskan atau kah karena diriku yang paling kecil sehingga mereka selalu menganggapku sebagai boneka mainan, sehingga aku tak bisa apa-apa.

Sampai aku beranjak dewasapun aku tak bisa apa-apa, tak satupun pekerjaan yang dapat aku lakukan, karena memang tidak terbiasa. Sifat egoisku selalu memenjarakan diriku hingga setiap apa yang aku mau harus di ikuti, jita tidak maka air mataku akan menjadi senjata tajam untuk meluluhkan hati mereka, namun kerapkali justru malah membuat orang-orang yang ada di sekitar ku merasa benci dengan sifat ku yang ini.

Aku seorang anak perempuan yang tak bisa apa-apa, sudah kodratnya seorang wanita bisa memasak dirumah, aku bahkan untuk masak air minum saja bisa hangus. Kadang-kadang nasi yang kumasak sering kali gosong atau malah kelembekan, ngak jauh berdeda dengan lontong. Ibuku sering kali memarahiku, tapi aku sering kali juga dapat berlindung dari punggungnya seorang bapak yang selalu menyayangiku.

Perlakuan seperti ini terus berlalu hingga ayah meninggalkan diriku, aku seperti kehilangan arah, tak ada lagi tempat bersandar, tak ada lagi yang akan membelaku jika aku di marahi oleh ibuku. Kesepian ini membuat duniaku hambar, bagai gulai tak ada garamnya.

Setelah kematian ayah, ibu tak terlalu banyak memarahiku, apa yang aku mau, kerjakanlah, apa yang aku ingin lakukanlah. Namun ini tak berlangsung lama, aku harus mengerjakan setiap pekerjaan rumah dengan sendiri ketika ibu mulai menua dan mulai sakit-sakitan. Semua terasa berat, hanya bermandikan air mata, aku tak bisa apa-apa, ini adalah buah kemalasanku ketika masih kecil, yang tidak mau belajar untuk mengurus diriku sendiri dan belajar untuk mengurus rumah ku sendiri.

Bersambung …

Pesisir Selatan Sumatera Barat, 18 Desember 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post