Doremma Gultom

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mata itu tersenyum

Mata itu tersenyum

Ketika mentari mulai tenggelam

Tertatapku mata indah

Di layar penuh warna

Kelopak Mata kombinasi warna

Bulu Mata lentik hitam tegas

Pensil hitam menyulap garis mata sempurna

Alis mata dengan ukiran khas

Ah, Tak membuatku terpesona

Aku merindukan,

Mata yang tersenyum ketika dibenarkan

Mata yang tersenyum ketika diarahkan

Mata yang tetap tersenyum ketika disalahkan

Mata itu tersenyum

Selaras dengan bibir mungilnya

Mata itu tetap tersenyum

Meski bungkam bibirnya

Mata itu begitu bening

Mata itu begitu cerah

Yang Kurindukan disaat hening

Ingin kutatap saat resah

Pemilik mata itu

memanggil ku guru

Pemilik mata itu

Berhasil Mempesonaku tanpa ragu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post