Mata itu tersenyum
Ketika mentari mulai tenggelam
Tertatapku mata indah
Di layar penuh warna
Kelopak Mata kombinasi warna
Bulu Mata lentik hitam tegas
Pensil hitam menyulap garis mata sempurna
Alis mata dengan ukiran khas
Ah, Tak membuatku terpesona
Aku merindukan,
Mata yang tersenyum ketika dibenarkan
Mata yang tersenyum ketika diarahkan
Mata yang tetap tersenyum ketika disalahkan
Mata itu tersenyum
Selaras dengan bibir mungilnya
Mata itu tetap tersenyum
Meski bungkam bibirnya
Mata itu begitu bening
Mata itu begitu cerah
Yang Kurindukan disaat hening
Ingin kutatap saat resah
Pemilik mata itu
memanggil ku guru
Pemilik mata itu
Berhasil Mempesonaku tanpa ragu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kk