Rejeki tak terduga
Kuseduh kopi hitam
Ku tambah dua sendok teh gula
Resahku, rasa kopi berbalut curiga
Kau seruput dengan tenang
Kurang maniskah ?
Terlalu pahitkah?
Kau temukankah curang?
Kau letakkan gelas berisi itu
Melempar kan senyum tulus
Untukku yang membisu
Menahan suara genderang di dadaku
Benarkah kau tak sadar
Atau curangku terlalu mahir?
Sekali lagi kau tersenyum
Memaksaku mengaku
Kumulai dengan maaf
Kau balas dengan tanya
Kutemukan kertas merah bernilai
Di sakumu saat mencuci
Kuanggap rejeki tak terduga
Ku ambil tanpa memberitahu
Ucapku khilaf
Dan hatiku menuduhku curang
Kau hanya tertawa
Tanpa mencaci
Dan berkata aku sudah tahu!
Akhirnya kututup dengan tertawa malu
Doremma Gultom,S.Pd
Bintan, 07 Mei 2020
#tantangan menulis hari ke-3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
rejeki emak2 saat nyuci atau setrika ditunggu lupa ya bu
Hehe...sengaja hadiah untuk istri..hehehe...luar biass
Iya pak,Pura pura lupa
Iya pak,Pura pura lupa
Iya bu.. lupa yang dinanti Salam kenal ibu