Akreditasi sekolah/madrasah merupakan kegiatan yang dilakukan secara eksternal dan bersifat independen. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat dan menentukan kelayakan layanan pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah/madrasah. Asesor adalah orang yang diberi tugas dan tanggung jawab oleh Badan Akreditasi Nasional melalui Badan Akreditasi Provinsi untuk memotret sekolah dari empat aspek.

Empat aspek yang dimaksud adalah mutu lulusan, mutu guru, proses pembelajaran, dan manajemen sekolah. Adapun jumlah indikator yang ada dalam instrumen akreditasi satuan pendidikan berjumlah tiga puluh lima buah, tetapi ada tambahan butir pertanyaan kekhususan bagi SD, SMK, dan SLB. Sehingga, ada perbedaan jumlah pertanyaan dan indikator pada masing-masing sekolah yang dimaksud.

Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk penilaian akreditasi tahun 2021 ini pelaksanaannya ada dua versi. Ada yang dilakukan dengan tatap muka (kunjungan sekolah) dan ada non tatap muka (virtual). Pelaksanaan tatap muka berkemungkinan dilakukan terhadap sekolah yang berada dalam zona hijau Covid 19. Sementara, untuk virtual akan dilakukan terhadap sekolah yang masih berada di zona merah. Namun cara ini baru dalam taraf wacana. Belum merupakan keputusan dari BAN S/M. Kita berharap apapun bentuknya pelaksanaan akreditasi dapat terlaksana secara objektif sehingga menghasilkan nilai dan prediket sekolah yang dapat dipertanggung jawabkan.