Soni tidak mau menerima begitu saja ketika Alya mengatakan bahwa dirinya sudah bertunangan. Pernyataan itu sudah diulangnya berkali-kali. Pertama Alya menyatakan disaat mereka sama-sama melaksanakan Latihan Pra Jabatan. Namun Soni seolah-olah tidak percaya. Hari ini diulanginya lagi.

"Gimana Alya apakah sudah ada jawaban untukku atas pertanyaanku pagi tadi?. Aku tidak sabar menunggu jawaban darimu". "Mas aku akan pulang kampung. Aku berangkat hari Sabtu depan setelah menyerahkan rapor hasil belajar siswa. Sekalian ibu akan melakukan lamaran untukku. Jadi jangàn tanyakan itu lagi padaku. Alya menjelaskan sekaligus minta pengertian dari Soni tentang dirinya.

Semenjak itu Soni merasa kehilangan semangat. Soni merasa dirinya tidak ada artinya untuk hidup. Cintanya yang tidak bersambut membuat rindunya membiru kepada Alya. Namun dia tetap nekad akan menunggu hadirnya Alya dalam hidupnya. Besok atau nanti.