DR. Dra. Desmi Irianti, M.Pd

Menulis sebenarnya adalah keinginan yang telah lama ada didalam hati. Tapi, entah karena apa, akhirnya keinginan ini hilang di telan waktu. Setelah mengikuti MW...

Selengkapnya
Navigasi Web

Yang Aku Ingat, Senyummu

Tiga tahun sudah berlalu. Memang sudah cukup lama. Tetapi bagiku serasa baru kemaren. Kita bertemu disebuah pesta akbar literasi. Bulan November 2017. Aku beranikan sebagai penulis pemula untuk menghadiri Gebyar Mediaguru di Gedung Kemendiknas di Jakarta dalam rangka Hari Guru Nasional. Sambutan yang luar biasa untuk guru kala itu. Membuat semua guru-guru yang hadir merasa bangga dengan profesinya. Ditambah lagi dengan buah karya buku yang digelar di lobi gedung Kementerian Pendidikan Nasional menyemangati relung hati para guru. Setelah isoma, istirahat, solat, dan makan, semua guru diarak kelantai dua. Disana kita bersama saling tegur, saling sapa. Guru-guru se Indonesia menyatu dalam ruang yang cukup sederhana namun bermakna. Dari tidak kenal menjadi kenal. Saling berbagi cerita dan tawa. Seorang guru muda, tampil memesona dengan senyum ceria. Suaranya yang membahana menyemangati semua hadirin. Sesekali tawamu menggelegar diiringi lelucon. Dari arah belakang kudengar namamu disebut. Mbak Yuli, Bu Yuli Rahmawati, Kakak Yuli Rahmawati. Banyak sekali sebutanmu waktu itu. Di sinilah aku kenal kamu. "Oo, ini bu Yuli yang seriing dibicarakan dalam WA grup Sagusabu," kata hatiku waktu itu. Hari ini aku dikagetkan dengan berita kepergianmu. Sebelumnya aku prihatin mendengarkan kau sakit tidak sadarkan diri. Waktu itu hanya doa yang bisa aku kirimkan untukmu. Dan beberapa hari kemudian aku bersyukur bahwa kau dinyatakan sudah sadar dan ada perkembangan yang cukup banyak akan penyakitmu. Namu semua kondisi itu barbalik arah. Baru saja aku membaca postingan guru, sahabat, anggota grup mengucapkan innalilahiwainnailaihirojiun. Bertaburan ucapan duka dan bebelangsungkawa. Yah, siang tadi kau dipanggil oleh Sang Pemilik diri. Aku yakin kau pergi dalam keikhlasan. Kau orang baik. Orang yang ramah. Penolong dan segala bentuk yang baik insyaallah ada pada dirimu. Hanya doa dan kata selamat jalan yang bisa aku sampaikan untukmu bu Yuli Rahmawati. Senyummu takkan pernah aku lupakan. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan untukmu. Sorga Allah seakan telah menunggu kedatanganmu. Beristirahatlah dengan tenang pejuang literasi Indonesia. Kami akan lanjutkan pejunganmu untuk literasi. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post