Rabu, 16 Mei 2018

Bersama Bapak Ustad M. Zaini di Masjid Al Muhajirin, Gandasoli Indah Katapang

Hukum berpuasa bulan Ramadhan : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah : 183).

Ada tiga kelompok orang yang didoakan dengan kejelekan oleh malaikat Jibril dan diaminkan oleh Rasulullah Shallallahu Allaihi Wasallam, mereka itu adalah :

1. Seorang hamba yang melewati bulan Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan-Nya.

2. Seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua).

3. Seorang hamba yang disebutkan di hadapannya nama Nabi Shallallahu Allaihi Wasallam, tetapi ia tidak bershalawat kepadanya.

Hikmah yang bisa dipetik :

1. Siapa pun yang mempunyai kesempatan untuk memuliakan-Nya dengan melakukan qiyaamul lail (Tarawih) dengan keikhlasan, tetapi dia tidak mengambil kesempatan itu, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menghinakannya.

2. Memuliakan kedua orang tua berarti memuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena itu, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghubungkan berbuat baik kepada keduanya dengan bertauhid kepada-Nya. Orang yang diberikan kesempatan untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, apalagi kepada orang tua yang sudah lanjut usia, tetapi anak itu tidak menggunakan kesempatan ini, maka pantaslah jika dia dihinakan dan direndahkan kedudukannya.

3. Bershalawat kepada Nabi Shallallahu Allaihi Wasallam adalah sebuah pengagungan kepadanya. Siapa pun yang memuliakan Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wasallam, niscaya Allah akan memuliakannya, meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat. Siapa pun yang tidak memuliakannya, maka Allah akan menghinakannya.

Semoga Allah memudahkan kita untuk mendapatkan hidayah bulan Ramadhan. Aamiin