Dra. Diah Listyorini

Mengajar di SMPN 2 Katapang, Kab. Bandung. Alumni MG kelas WJLRC Bandung...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sepenggal Kisah : Buku vs Batik

Sepenggal Kisah : Buku vs Batik

http://dradiahlistyorini.gurusiana.id/article/aku-dan-mg-1486824

Sepenggal kisah yang tertinggal dari TNGP 2018. Terinspirasi saat foto ini ditemukan di galeri HP-ku.

Salah satu yang juga berkesan saat Temu Nasional Guru Penulis 2018 adalah berburu cinderamata. Bagaimana tidak … cinderamata biasanya menjadi sebuah kenangan pernah mengikuti event tersebut. Begitu juga dengan aku. Saat istirahat isoma, pandanganku tertuju di belakang aula tempat acara TNGP 2018.

Seorang laki-laki duduk di lantai yang beralaskan karpet. Di depannya terdapat sebuah koper besar berisi aneka warna batik. Sebuah tas besar di sampingnya juga berisi kain batik. Dan yang tak luput dari pandanganku adalah setumpuk buku yang masih tersegel plastik.

Wajah laki-laki itu sebenarnya tak asing bagiku. Walaupun aku belum pernah bertatap langsung dengannya, beliau setiap hari selalu menyapa gurusianer di blog MediaGuru. Ya … beliau adalah Bapak Ahmad Syaihu. Nama itu memang tak asing bagi gurusianer-gurusianer yang aktif di blognya para guru.

Kudatangi tempat Pak Syaihu itu. Kami bersalaman dan berbincang sejenak. Dengan senyum yang ramah, beliau membalas sapaanku. Kukatakan bahwa kita pernah bertemu walau hanya melalui tulisan di blog MG.

Pandanganku tertuju pada batik-batik yang beraneka warna dan corak. Beliau menjelaskan bahwa itu adalah batik khas Madura. Batik Madura mempunyai ciri warna-warna yang cenderung cerah dan tajam seperti merah, hitam, biru, dan hijau. Sedangkan ragam corak batik dari Madura bermotif hewan, tumbuhan, serta kombinasi dari keduanya.

Aku bersama dua orang rekanku satu sekolah dari Bandung memilih batik nan cantik itu. Kami membeli empat kain batik berwarna merah hitam. Kukatakan bahwa tiga kain batik untuk kami dan satu lagi oleh-oleh untuk Kepala Sekolah.

Saat aku membayar sejumlah rupiah untuk empat kain batik yang telah dipilih, Pak Syaihu memberikan kembalian uang dan tiga buku yang masih tersegel plastik. Buku yang berjudul “Pak Guru Menjadi Tamu Allah” adalah buku karya beliau yang diterbitkan oleh MG. Beliau menjelaskan bahwa kami berhak memperoleh buku karyanya. Menurut Pak Syaihu, kami menyapa beliau berawal dari tulisan-tulisannya di blog MG. Selain dari itu, momen TNGP 2018 yang digagas MediaGuru adalah sarana promosi buku karyanya.

Aku dan kedua rekanku bangga dengan cara unik Pak Syaihu mempromosikan buku-buku karyanya. Selain memperkenalkan batik-batik cantik khas Madura daerah tempat tinggal beliau, buku-bukunya pun sampai kepada pembaca. Beli batik berhadiah buku.

Kami pulang ke Bandung dengan berjuta cerita pengalaman indah. Tak lupa cinderamata batik cantik dan buku karya guru melengkapi kesan kami untuk disampaikan kepada Kepala Sekolah sebagai laporan.

Penulis adalah peserta Temu Nasional Guru Penulis 2018.

#cinderamataTNGP2018

#HGN2018bersamaMGIndonesia

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah bu, pak Ahmad Syaihu bahkan sedang menulis bagaimana cara mempromosikan bukunya. Beliau memang keren memadukan niaga dan promosi buku. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat ibu.

28 Dec
Balas

Aamiin ... mksh Pak. Yaaa ... beliau guru yg aktif & kreatif. Selalu ada ide2 segar. Mksh apresiasinya. Salam sukses kembali.

29 Dec

Alhamdulillah Barokallah, ingat Batik Madura, Ingat Pak Syaihu, ingat Pak Guru ingat Pak Syaihu

28 Dec
Balas

Aamiin ... Nulis di gurusiana juga ketemu Pak Syaihu. Terima kasih apresiasinya Pak Guru.

28 Dec



search

New Post