Siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan menghadapi ujian, tentunya perlu persiapan dan strategi belajar yang tepat. Seperti juga yang dilakukan di tempatku mengajar. Sejak awal Januari lalu, kegiatan pemantapan bagi siswa kelas 9 sudah dilaksanakan. Setiap hari Senin sampai dengan Kamis, para siswa ini mendapat jam pelajaran tambahan untuk mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Keempat mata pelajaran ini adalah mata pelajaran yang akan diujikan dengan sistem UNBK.

Kegiatan pemantapan ini diharapkan dapat membantu para siswa kelas 9 mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ujian. Mengingat kembali materi pelajaran yang telah dipelajari, membahas soal-soal berbasis HOTS, mengenalkan perangkat komputer yang nantinya akan digunakan sebagai media UNBK adalah sebagian kegiatan pemantapan tersebut. Intinya, siswa dapat lebih siap menghadapi ujian sehingga diharapkan dapat menunjang kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal ujian.

Pemantapan yang telah dilaksanakan selama satu bulan ini, tentunya perlu dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kegiatan tersebut. Pihak sekolah mengadakan evaluasi dengan pelaksanaan try out atau istilah yang sering digunakan adalah TO. Di sekolahku, TO adalah kegiatan evaluasi yang soal-soalnya dibuat oleh para guru sesuai kisi-kisi UNBK. Waktu pelaksanaannya sama seperti kegiatan ujian, hanya tidak menggunakan komputer, tetapi menggunakan kertas soal. Soal yang dibuat pun diupayakan berbasis HOTS.

Melalui kegiatan TO diharapkan kesiapan mental siswa saat nanti melaksanakan ujian akan lebih mantap. Apa yang diharapkan dari TO ini??

1. Siswa dapat beradaptasi dengan situasi ujian. Saat try out, skenarionya dibuat persis seperti saat UNBK nanti. Kondisi ruangnya, jumlah siswa dalam kelas, dan tempat duduk pun dibuat persis.

2. Siswa datang tepat pada waktunya. UNBK dilaksanakan dengan tiga sesi di sekolah lain dan pengawas ujian pun dari sekolah lain. Bila siswa tidak tepat waktu sesuai jadwal, tentu akan merugikan dirinya sendiri. Hal ini akan berakibat mengganggu konsentrasi saat mengerjakan soal ujian.

3. Siswa berlatih mengatur waktu. Waktu test try out biasanya juga disamakan seperti ketika waktu ujian. Bila siswa tidak bisa mengatur waktu dengan baik, biasanya ujian sudah berjalan beberapa menit, soal yang sudah dijawab baru sebagian, dan ketika waktu yang sudah hampir habis, soal masih banyak. Atau bahkan sebaliknya, waktu masih banyak, tetapi soal sudah selesai dikerjakan tanpa dicek lagi.

4. Siswa mengenali prosedur ujian. Pada saat try out biasanya memiliki prosedur yang sama dengan ujian, mulai dari guru pengawas masuk ruangan, pembagian soal, pengerjaan soal, hingga ketika waktu sudah mendekati akhir.

5. Siswa mengenali ruang lingkup dan materi ujian. Pada saat TO, biasanya soal-soal yang diujikan dibuat berdasarkan kisi-kisi Ujian Nasional. Nah, di sinilah momen yang tepat bagi siswa untuk melihat model-model soalnya.

Selain dari itu, ada juga manfaat pelaksanaan TO bagi siswa, di antaranya :

1. Melatih kejujuran

2. Menguji kemampuan dasar menghadapi ujian.

3. Melatih kemampuan berpikir menghadapi bermacam-macam bentuk soal.

4. Mengasah keterampilan mengerjakan dan memecahkan soal-soal ujian.

5. Meningkatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan melaksanakan ujian.

6. Mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran yang akan diujikan.

Semoga para guru dapat memberikan pemahaman ini kepada para siswa sehingga para siswa lebih siap menghadapi ujian tanpa beban yang berarti. Siswa lulus dengan hasil yang memuaskan. Semoga!