Minggu, 16 Januari 2022

Tagur ke 8

Oleh : Juariah

Part ke 13. Study Lapangan

Dengan hati-hati bu Rima menghadap ke kepala sekolah, maaaf pa mengganggu. Ini ada usulan dari siswa, bahwa untuk mengenalkan pelajaran yang sudah diterima. Mereka ingin langsung melihat keadaan yang sebenarnya, misalkan tentang sejarah dan budaya yang terpencil seperti Baduy. Nanti tehniknya hanya untuk kelas 12 saja yang akan lulus, waktunya sebelum ujian akhr.

Dari paparan yang dilontarkan oleh bu Rima, kepala sekolah tidak menjawab banyak cukup dengan kata silahkan saja. Alhamdulillah bagi kami itu sudah termasuk disejutui, siswa sangat senang mendengar diizinkan. Mereka membuat strategi untuk keberangkatannya.

Acara pertama adalah ke Musium, karena persyaratan lulus. Siswa diwajibkan membuat penelitian, tentang ke agamaan. Bagaiman sejarah masuknya islam di daerah tersebut, yang dituju adalah sejarah ke sultanan Banten. Yang didirikan oleh Sunan Gunung Jaati yang dikenal dengan nama Syarif Hidayatullah.

Kami brangkat menggunakan mobil angkot karena siswa hanya 30 orang, semangat yang terpancar diwajah mereka, membuat bu Rima terharu karena selama ini tidak ada study lapangan. Tidak ada izin dari kepla sekolah.

Bu Rima bersama guru lainnya, membimbing siswa dengan penuh suka rela. Canda dan tawa lepas saling bertukar pikiran. Belum selesai acara stdy lapangan mereka mengusulkan lagi, bu Rima nanti perpisahan ada acara nari daerah ya ?. Waduh kalau nari ibu ga janji karena hawatir kepala sekolah tidak setuju.

Ya coba nanti ibu menghadap kepala sekolah lagi, Horre ! sorakan siswa yang kompak. Dan memuji bu Rima, bu Rima memang ok !. Bu Rima terasa tersanjung dengan julukan mereka, ya kalau bukan kita-kita siapa lagi yang akan memajukan sekolah. Ya.. kan ..?. Betul.. terimakasih ya, bu Rima ? sudah mendengar curhatan kami.