Dra.Hj.Juariah,M.Pd.I

Nama saya Juariah, Lahir di Jakarta, Anak pertama dari 8 bersaudara, tugas di Kementerian Agama Kota Cilegon sejak tahun 1992.Dianugrahi 3 orang anak, dan cucu ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rintihan Seorang Ibu

Rintihan Seorang Ibu

Minggu, 9 Januari 2022

Tagur ke 1

Oleh : Juariah

Seri ke 41 Banyak Cara Membuat Ibu Senang

Aduh gimana ya pa,? kalau saya tidak beli nyonya pasti marah. Ya, sudah saya beli kuahnya saja pa. Ya, neng saya ambilkan didapur dulu ya ?. Silahkan bawa saja kuah ini tidak usah dibayar neng, oh ya pa terimakasih.

Nina pulang membawa kuah sop buntut, ibu tua bingung kok Nina Cuma membawa kuahnya saja. Tenang bu tua nanti Nina cari cara, supaya kuah sop buntut ini bisa dimakan oleh nyonya. Caranya ibu tua membawa nasi bersama ayam goreng, lalu Nina yang membawa kuah sop buntutnya.

Dada Ibu tua terasa berdebar, begitu menghadap Kiyah. Karena Cuma membawa kuah sop buntut, Kiyah merasa lapar lalu menyantap nasi dan kuah sop buntut dan sepotong ayan goreng. Kiyah tidak bertanya tentang sop buntut, dia hanya merasa makan dengan sop buntut. Nina tersenyum melihat nyonya dengan kuahnya saja, ibu tua juga merasa lega karena permintaannya sudah terkabulkan.

Tuh kan bu, nyonya tidak menanyakan son buntut. Karena sudah diimbangi dengan ayam goreng, Ya betul Nin, kamu memang pintar. Bisa membuat hati ibu ini tenang, ibu sudah membayangkan jika Kiyah marah. Karenapermintaannya tidak dikabulkan.

Selesai makan, Kiyah memanggil ibu tua. Bu… ibu… kemarilah, aduh ibu hawatir ada yang salah. Ya, nak ? ada apa ?. aku suka sop buntut tadi ibu yang buat ya, ? enak sekali segar dan buntutnya empuk. Dalam hati ibu tertawa, kok dibilang empuk buntutnya, padahal yang dimakan kan ayam goreng Cuma diberi kuah sop buntut.

Besok buatkan lagi ya, bu?. Ya, nak ? ibu tua berfikir kemana harus membeli sop buntut itu, Nina yang membelinya, waduh Nin gawat nyonya besok minta sop buntut lagi. Kamu beli dimana katanya enak, ya, bu besok Nina yang beli agak siang agar dapat buntutnya bukan Cuma kuahnya.

Hati ibu tua semakin hawatir, jika masakan itu bukan ibu yang buat Nin. Ibu malu dan kena marah sama nyonya, tidak usah takut bu. Hadapin aja kalau memang ibu tua bukan yang masak sop buntut itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post