Dra.Hj.Juariah,M.Pd.I

Nama saya Juariah, Lahir di Jakarta, Anak pertama dari 8 bersaudara, tugas di Kementerian Agama Kota Cilegon sejak tahun 1992.Dianugrahi 3 orang anak, dan cucu ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rintihan Seorang Ibu

Rintihan Seorang Ibu

Minggu, 23 Januari 2022

Tagur ke 14

Oleh : Juariah

Seri ke 45. Jalan Keluar

Ninapun pergi tidur, sebelumnya menengok ibu tua apakah sudah tidur apa belum. Ternyata ibu tua belum tidur. Bu.. kok belum tidur, kenapa ? apa ibu tua kurang sehat ?. Tidak Nin ibu hanya memikirkan nyonya, sudah empat bulan masih mabuk. Badannya lemah kalau asupan makanan kurang mah Nin.

Oh ya, nanti jika Nina menikah ibu tua tidak ada yang membantu urus nyonya. kebetulan kandungan nyonya tepat tujuh bulan tuh bu. Betul Nin, semoga saja tuan cepat mencarikan pengganti Nina ya ?.

Nin, bagaimana jika bibi dan paman suruh kerja disini saja ya. nanti ibu tua yang akan bicara pada tuan, agar ibu ada teman dan pamanmu bisa mengurus kerjaan yang lain. Misalnya mencuci mobil, menyapu halaman belakang.

Bibi juga kan masih muda, masih kuat untuk bekerja dirumah. Masalah Rico ya, kita sama-sama menjaga dan memeliharanya. Ya, bu … nanti Nina tanyakan pada bibi dan paman dulu apakah mau bekerja disini. Dan nyonya apakah setuju.

Jika kamu menikah dengan mas Arman, bibi dan paman juga sudah termasuk bagian dari kelurga ini Nin, mas Arman itu sepupu Andi. Dalam hati Nina sangat setuju jika bibi dan paman kerja dirumah ini, dengan begitu Nina dekat jika ingin bertemu bibi dan paman tidak usah ke Bandung.

Sudahlah bu tua sekarang tidur, sudah malam besok kita lanjut lagi obrolan malam ini. Ya, Nin selamat tidur. Semoga mimpi yang indah bersama mas Arman, idih ibu tu lebay. Iya kan tadi ibu mendengar percakapan kamu sama mas Arman ditelvon.

“Nina kangen kan… ?” he…he..he… iya, Nina jadi malu. Ternyata ibu tua nguping juga ya. maaf tadi ibu tidak sengaja lewat karena melihat pintu masih terbuka, ibu hampiri ternyata ada Nina. Ibu hanya tersenyum. Tidak berani menyapa, karena sedang asyik nelvon.

Kamu manja juga ya, Nin. Kedengarannya mesra banget, apa si yang kamu bicarakan. Iya, bu tiba-tiba Nina kangen sama mas Arman jadi Nina menelvon mas Arman. Dan mas Arman ngajak Nina pergi ke mal minggu besok bu, katanya si ingin membeli mas kawin dan lain-lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post