Menunggu
Hari ke # 196
Dua kursi didepan mataku
Masih kosong sedang menunggu
Jauh didepan mata laut nan membentang
Seakan melambaikan tangan ingin kembali
Tetap menunggu sampai tiba waktu
Hatiku sangat galau karenamu
Tanpamu apa jadinya aku
Menunggu dan terus menunggu
Sampai air yang pasang menjadi surut
Bahkan bayangan dirimu tak kunjung menjelma
Hanya terlihat laut nan membentang
Seluas mata memandang
Ombak yang bersahutan seakan memberi pertanda
Yang ditunggu tidak kunjung tiba
Sampai waktu berganti waktu
Kutetap berdoa semoga ada harapan
Dari kejauhan diriku tidak akan pernah bosan
Sampai terlihat kapal membawa harapan
Namun tak kunjung datang
Akhirnya kuberusaha untuk berlalu
Walaupun pahit namun itulah kenyataan
Semoga ada harapan untuk mu
Karimun 18 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar