Dra. Muliati

Menulis itu jiwa dan nyawa. Jika masih bisa menulis berarti jiwa dan nyawa masih sehat. Pupuklah itu selagi ada kesempatan. Menulislah kap...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta dalam Diam, Rindu dalam Doa

Cinta dalam Diam, Rindu dalam Doa

Malam semakin larut. Kuhabiskan waktu di depan laptop menulis apa saja yang aku suka. Ada bayangan melintas di halaman. kubuka tirai jendela semakin melebar, agar telihat siapa yang ada diluar. Namun, tidak ada apa-apa. Hanya perasaanku saja yang mungkin berkelabat sehingga ada perasaan ada seseorang di luar. Karena tidak ada apa-apa yang terlihat, aku tutup kembali tirai jendela. Kain jendela pun kurapatkan.

Satu jam berikut, kedengaran bunyi “krak” di belakang rumah. Aku mulai merasa ketakutan. Siapakah gerangan? Bergegas aku masuk kamar dan mengambil selimut. Aku gapai gawai yang kutarok dalam tas. Kulihat jam di sana sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB. Kata orang, pukul 00.00 itu, waktu yang sangat mengerikan dan menakutkan karena perpindahan waktu dari malam ke waktu pagi.

Aku masih berlindung dari balik selimut. Tiba-tiba ada ketukan di pintu depan. Ketakutanku semakin memuncak. Aku tutup telinga dengan kedua tanganku. Semakin kututup semakin kencang ketukannya. Kebetulan kamarku berdekatan dengan ruang tamu. Aku coba memberanikan diri untuk bertanya, “Siapa di sana?” tidak ada jawaban. Ketukan semakin kencang.

Jika suamiku pulang, tidak mungkin. Baru tadi sore meneleponku. Ia masih di Batam. Kira-kira siapa lagi, ya. Aku tetap tidak beranjak dari ranjang. Aku pererat selimut membalut tubuhku yang mulai menggigil ketakutan. Ketukan terdengar lagi. Kali ini semakin keras. Aku tetap tak beranjak. Kedengaran langkah mendekati jendela kamarku. Ia mulai mengedor jendela kamar.

bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hi hi hi...mengerikan bu Mul, gimana ya kelanjutannya. Penasaran bun....salam sukses selalu

03 Sep
Balas

Makasih Bu Des

03 Sep



search

New Post