Jangan Kesal
Menulis hari ke- 1492
Jangan Kesal
oleh: Nurmariana
Semakin hari semakin tanpak sifat asli tetangga Mila bernama Dini. Kali ini kelakuannya sudah keterlaluan.
“Ma, aku semakin gak suka dengan Dini.”
“Sebabnya?”
“Ya, semakin hari semakin buat kesal saja anak kecil itu!” Mamanya hanya tersenyum mendengar laporan anak tunggalnya.
“Coba cerita pada ibu!”
“Kemarin dulu, baju Mila ditumpahi air es dari Dini. Kemarin, bola bekel Mila dilempar ke jalan. Ngesalkan, Ma!”
Mamanya lagi-lagi tersenyum.
“Terus hari ini kesal mengapa?”
“Mila tidak diajak main dati Dini dan kawan-kawan.”
“Mulai sekarang,, Mila jangan kesal lagi! Senyum saja!”
“Mama tambah buat Mila jadi kesal.”
“Kalau kesal terus, urat-uratnya putus. Nanti kalau yang putus itu urat cantik, bagaimana?”
“Ih, Mama tambah Mila kesal!” Mila berkata sambil tersenyum. Agar urat cantiknya tidak putus.
Tanjungpandan, 17 Februari 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulilah
Mantap
Mantap
Mantap