Makan Angin
Menulis hari ke- 1496
Makan Angin
oleh: Nurmariana
Ibu Ina sempat bingung dibuat ungkapan yang ditanyakan anaknya Anto yang baru kelas 3 SD.
“Kata Andi temanku, kemarin dia diajak jalan- sama ibunya untuk makan angin di sore hari.”
“Pertanyaannya apa?”
“Andi kenyang sekali waktu diajak makan angin dari orang tuanya. Masa makan angin bisa kenyang?”
“Kamu sudah tanya waktu itu diajak jajan beli apa?”
“Beli bakso beranak.”
“Oh, kalau begitu pantasan kenyang. Sebab yang dimakan itu bakso beranak.”
“Anak bakso ada berapa?” Ibunya bertanya.
“Kalau tidak salah tiga, Bu.”
“Ya, pantasan kenyang.”
“Makan angin kok kenyang, Bu?”
“Makan angin itu artinya jalan-jalan . Nah pada eaktu jalan-jalan itu kan tadi jakan bakso. Jadi kenyang.”
“Oh begitu ya, Bu!”
“Ya, makan angin itu ungkapan saja.”
“Jadi kapan Ibu mengajak aku makan angin dan kenyang?”
“Nanti juga boleh kalau hanya mau makan angin. Kenyangnya kita makan malam di rumah.”
“Ah, tidak asyik, Bu!”
Tanjungpandan, 20 Februari 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makanannya dibawa buat bekal jalan2 hehe.... Keren, Bun
Mantap ceritanya Bu Nurmariana, sukses selalu ya Bu.
Is bunda bisa aja. Trims bunda sudah mampir. Salam literasi dan sehat selalu
Luar biasa menginspirasi bunda
Alhamdulillah
Mantap