BAB I

PENDAHULUAN

#Tantangan Gurusiana

#Hari ke 66

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 menyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan Undang Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 mengamanahkan pada pasal 20 ayat 1 bahwa: dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran

Dengan demikian seorang guru sebagai ujung tombak pendidikan haruslah secara sadar berkewajiban melaksanakan tugasnya mencapai amanah tersebut, sesuai dengan keterampilan yang di butuhkan seorang siswa saat ini yang memasuki era industri 4.0 (revolusi industri ke 4) dimana pada abad ini Teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologi dengan cara yang fundamental akan mengubah umat manusia, Bagian pertama dari revolusi industri keempat: “Internet of Things” , dimana semua kegiatan seorang pemilik smartphone, Laptop, Tab dan komputer-komputer terhubung ke internet, maka semua masalah langsung bisa diatasi saat itu juga. Melewati ruang dan waktu.

Begitu juga peserta didik kita saat ini menggunakan smartphone di setiap kesempatan sehari-hari. Sehingga waktu belajar peserta didik tersita dengan penggunaan smartphone diluar dari pembelajaran yang semestinya, guru harus dapat mengarahkan pemanfaatan smartphone dengan sebaik-baiknya kepada peserta didik. Namun jika pemberian batasan langsung kepada peserta didik. Tentunya mereka merasa di adili dan di kontrol, dengan penggunaan smartphone untuk pembelajaran, secara otomatis memberikan jeda waktu peserta didik menggunakan smartphone mereka ke arah lain selain pembelajaran oleh guru tanpa mereka sadari guru sudah mengarahkan penggunaan smartphone mereka untuk pembelajaran. Untuk itu peneliti memilih pemanfaatan google Classroom sebagai bentuk koordinasi pembelajaran IPS jarak jauh melalui Smartphone peserta didik masing-masing.

Penggunaan Google Classroom adalah salah satu pemanfaatan internet dan smartphone atau Laptop, utamanya aplikasi buatan Google ini merentas ruang dan waktu, dengan belajar jarak jauh, atau sering disebut Virtual Class. Belajar bersama guru tidak hanya dikelas yang dilakukan saat ini, namun bisa sampai diluar kelas, dan waktu yang tidak terbatas, sehingga guru dapat memantau keberhasilan belajar siswanya, serta siswa dapat belajar bersama guru di tempat, dan waktu kapan pun, sehingga kesulitan belajarnya dapat di diskusikan kepada gurunya kapan dan dimanapun.

Pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi yang secara nyata di amanahkan agar terintegrasi dengan Kecakapan abad 21 (berpikiran kritis, komunikasi, bekerja sama, kreativitas dan inovatif) .

Tahun 2020 adalah tahun pertama seluruh kelas di SMP Negeri 2 Telukjambe Barat menerapkan Kurikulum 2013 Revisi. Dan kelas IX sebagai kelas tertua yang melaksanakan kurikulum ini juga melaksanakan untuk pertama kalinya UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dengan demikian maka kelas IX di SMP Negeri 2 Telukjambe Barat harus sudah membiasakan penggunaan Internet, penggunaan komputer, Laptop, Tab dan smartphone dalam pembelajaran, karena dengan seringnya berlatih maka kemungkinan untuk mengerjakan soal-soal dan kesiapan siswa dalam mengaplikasikan komputer, laptop atau Smartphone menjadi tolak ukur keberhasilan siswa disekolah.

Rencana UNBK ternyata batal, dikarenakan merebaknya virus Corona dan pandemi covit 19, maka penulis mencari solusi agar pembelajaran tetap berlangsung dan siswa memahami materi pelajaran walaupun belajar lewat jarak jauh.oleh sebab itu penulis mencari solusi pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi LMS ( Learning Managementanagement System) Berbasis web yaitu Google classroom.

Kendalanya adalah tentu tidak semuanya siswa kelas IX SMP Negeri 2 Telukjambe Barat memiliki komputer atau laptop untuk berlatih, tetapi untungnya sudah 90% siswa memiliki Smarphone. Namun penggunaan smartphone bagi siswa selama ini masih berkisar untuk bermain game dan chatting di sosial media. Sehingga waktu belajarnya berkurang dan nilai ulangannya masih dibawah standar kriteria ketuntasan minimum (KKM). Padahal 90% smartphone yang dimiliki siswa di SMP Negeri 2 Telukjambe Barat sudah support terhadap aplikasi pembelajaran online.

Penulis mengambil kelas IX.H disebabkan, kelas ini beragam kemampuannya, ada siswa yang tinggi sekali nilainya, beberapa siswa absensinya tahun lalu diraportnya cukup dan nilai rata-rata mata pelajaran IPS nya paling rendah dibanding semua kelas IX yang lain.

Untuk itulah maka penulis melakukan penelitian ini agar terjadi Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Google Classroom Pada Pelajaran IPS Di Kelas IX.H SMP Negeri 2 Telukjambe Barat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang ada di kelas IX SMP Negeri 2 Telukjambe Barat adalah sebagai berikut :

1) Sebagian siswa SMP Negeri 2 Telukjambe Barat sebagian besar belum memiliki computer atau laptop untuk pembelajaran 2) Sebagian besar siswa masih belum menggunakan Komputer atau Laptop untuk pembelajaran. 3) Siswa sebagian besar sudah memiliki smartphone, namun belum dimanfaatkan untuk pembelajaran. 4) Nilai belajar IPS siswa kelas IX yang paling rendah adalah kelas IX.H 5) Pembelajaran IPS hanya sebatas ruang kelas dan waktu belajar di sekolah saja. 6) Adanya Pandemic virus Corona dan tetap melaksanakan pembelajaran selain KBM tatap muka selama ini.

C. Rumusan Masalah

Dari beberapa masalah pada pembelajaran IPS di kelas IX SMP Negeri 2 Telukjambe Barat diatas, maka guru membuat rumusan masalah sebagai berikut. : “ Apakah presetasi belajar siswa di kelas IX.G dapat di tingkatkan melalui penggunaan Google Classroom?”

D. Tujuan

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Google Classroom Pada Pelajaran IPS Di Kelas XI.F SMP Negeri 2 Telukjambe Barat

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa 1) Pembelajaran menjadi menyenangkan, berbobot, dan uptodate. 2) Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan media apa saja. 3) Pembelajaran menggunakan smartphone yang merupakan pegangan sehari-hari siswa selama ini. 4) Presetasi siswa lebih meningkat.