Dra. Sri Suharni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pandemi versus PJJ

Pandemi covid 19 menjadikan hiruk pikuk manusia di seluruh dunia. Melakukan aktivitas di luar rumah pada masa pandemi membutuhkan uji nyali dan kekuatan jiwa dan raga ekstra. Semua sektor bidang penunjang kehidupan manusia berdampak sangat signifikan . Bidang ekonomi, pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan lain-lain mengalami penurunan drastis dari segi pemasukan. Sektor pendidikan menerapkan PJJ terjadi pro dan kontra. Bagi anak-anak yang berada pada tataran golongan ekonomi atas dan tinggal di lingkungan perkotaan tidak akan ada permasalahan. Akan tetapi bagi anak-anak yang ekonomi pada tataran bawah dan tinggal di daerah terpencil sangatlah tragis. Banyak mereka-mereka yang tidak memiliki HP, tidak ada uang untuk membeli paketan pulsa, dan bahkan sulit sekali untuk konek internetnya. Hal-hal seperti itulah banyak dialami mereka-mereka yang tinggal di pelosok desa dan berada pada tataran ekonomi bawah. Kekuatan jiwa dan raga kadang terbangun mengalir dengan sendirinya.

Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi dilematis bagi orang tua yang masih memiliki anak di usia kl 1,2,3, dan 4. Butuh sekali kekuatan jiwa raga dalam mendampingi putra putrinya dalam pelaksanaan PJJ. Pengalaman pribadi yang saya alami. Saya merasakan benar-benar membutuhkan kekuatan fisik yang ekstra , kekuatan jiwa yang ekstra dalam mendampingi anak saya yang masih duduk di kelas 2 SD. Pikiran terpecah menjadi dua, ragawi harus kuat hilir mudik memantau anak dalam belajar tiap harinya. Di satu sisi harus optimal mengajar peserta didik di SMA melalui daring yang harus memantai kondisi siswa apabila tidak hadir, tidak mengerjakan tugas, bahkan ironisnya sinyal konek internet sulit. Keluhan murid-murid banyak datang silih berganti.

Di sisi yang ke dua selalu memantau anak melalui HP dan vidio coll di mana anak belajar di rumah didampingi orang lain yang diberikan kepercayaan. Terkadang anak yang sudah mulai capek jenuh dengan tugas-tugas, jenuh dengan pelajaran melalui HP sering sekali mogok tidak mau mengerjakan apapun. Bahkan terkadang lari keluar rumah bermain. Dilematis bagi orang tua yang masih memiliki anak di usia SD dalam mendampingi pembelajaran jarak jauh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bunda.Ayo semangat!

17 Oct
Balas

Semoga pandemi segera berlalu.Aamiin

17 Oct
Balas

Amin 2 YRA semoga pandemi segera berlalu....semangat semuanya untuk belajar bersama dari Sabang sampai Merauke

18 Oct
Balas

Semoga pandemi covid 19 segera berakhir , dan para siswa dapat belajar seperti semula , amiin

18 Oct
Balas



search

New Post