#tulisanku-59

KUKUKU

(pentigraf)

“Angkat tangannya letakkan diatas meja, hari ini ibu akan memeriksa kuku jari tanganmu.” Suara Buk Nur memenuhi ruang kelas 2 yang sedang gaduh. Kelas mendadak sepi, hanya terdengar bunyi ketukan mistar kayu panjang yang berirama mengintimidasi, dan tarikan nafas yang tertahan dari kami. Gerak cepat harus dilakukan, jika tidak ingin merasakan sensasi bertemunya mistar kayu dengan kuku tangan. Tatap sejenak, lalu tentukan kuku jari mana yang panjang bernoda, dan selanjutnya ..... ?

Lamunanku terus berlanjut, bagaimana guru sekolah dasarku di tahun 70-an menjadi pengganti orang tua kami di sekolah. Kami sering mendengar kata nasehat dengan nada tinggi, untuk mengingatkan kelalaian atau ketidak sopanan kami. Sesekali kami juga dihukum fisik seperti telinga dijewer, perut dicubit, telapak tangan dipukul mistar, atau berdiri dibawah tiang bendera saat matahari bersinar. Semua pasti ada alasannya, dan semua alasan pasti diterima karena sesuai zamannya. Pernahkah kami melaporkan semua kejadian di kelas dengan orang tua kami? Pasti sepakat jawabnya tidak ....!

Gubrakkk, lamunanku terputus. Seorang ibu setengan baya dengan posturnya yang berat menghempaskan tubuhnya di kursi sampingku, ditanggannya ada map berwarna hijau bergambar bangunan rumah sakit. Kami hanya saling pandang tidak dapat bertukar senyum karena adanya kain pelindung percikan air liur. Mataku terpaku pada kuku kakinya yang putih seperti kertas hvs baru. Secepat kilat kualihkan pandangan mataku pada jari tanganku berwarna merah jambu. Alhamdulillah. (tjq 04/08/2020)

Catatan kecil:

Kuku adalah bagian tubuh manusia yang terdapat di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, terbuat dari protein bukan tulang, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari, dan memiliki pori-pori (Wikipedia). Di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang berfungsi mensuplai darah sehingga kuku berwarna kemerahan. Pertumbuhan kuku tangan lebih cepat dari kuku jari kaki. Perubahan pada warna, bentuk, dan tekstur kuku ternyata menunjukkan tanda-tanda berbagai penyakit. Kuku berwarna putih menandakan tubuh mengalami masalah pada jantung, anemia, dan hati. Kuku kuning disebabkan infeksi jamur, gangguan paru-paru, diabetes, dan radang kulit. Kuku berwarna kebiruan menandakan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, gangguan paru-paru, penyakit genetik kadar tembaga yang tinggi. Terdapatnya bintik-bintik putih secara acak pertanda tubuh kekurangan nutrisi. Yok, cek warna kukumu.