Dra. SUPARTIK, M.Pd.

Alumni Magister Pendidikan Dasar Unimed 2012 Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi / TK Negeri Pembina Kec. Padang Hilir Kota Tebing Tinggi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita kehidupanku Eps.26
#tantagangurusianaharike-26

Cerita kehidupanku Eps.26

#tantangangurusianaharike-26 Cerita Kehidupanku Eps.26

Bekerja lah dengan ikhlas. Bekerja itu ibadah, mencintai pekerjaan akan mendatangkan kebahagiaan. Jangan mencibir pekerjaan orang lain. Dan jangan berkecil hati bila ada yang mencibir pekerjaan yang penting pekerjaan itu halal dan tidak merugikan orang lain. Aku bekerja sebagai guru TK menjadi guru TK bagiku sebuah anugrah. Dengan menjadi guru TK, aku memiliki teman yang banyak, bersilaturahim keberbagai daerah. Hari ini aku mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Ikatan Guru Tamam Kanak-Kanak Sumatera Utara. Rakerda dilaksanakan enam bulan sekali. Bulan Februari kali ini yang menjadi tuan rumah Kota Binjai. Peserta Rakerda adalah seluruh pengurus Kabupaten Kota se Provinsi Sumatera Utara. Silaturahim terjalin dengan baik. Saat kuliah, aku memiliki teman yang tinggal di Kota Binjai. Kesempatan ini kumanfaat kan untuk menjalin silaturahmi kembali setelah beberapa tahun tidak bertemu. Kebaikan yang hakiki tidak pudar walaupun status telah mengubah segalanya. Aku dan temanku dijemput dari hotel. Walau hanya sebentar, kami mengelilingi kota Binjai, aku terharu dengan persahabatan ini. Temanku menunda acaranya dengan keluarga nya demi bertemu denganku. Persahabatan kami tidak terputus dengan jarak yang jauh, tidak luntur oleh waktu dan tetap terjalin baik seperti dahulu, walau status pekerjaan kami berbeda. Selain bersilaturahim, berbagai informasi dan ilmu dapat diperoleh di Rakerda tersebut. Sehabis senam kami bergabung dengan masyarakat untuk ber 'Car Free Day" ria. Tidak terlewatkan kuliner disepanjang lapangan kami santap. Acara dilanjutkan dengan materi "Suminagasi, atau Melukis Di Dalam Air," Peserta Rakerda dengan tekun mendengarkan paparan yang diberikan pemateri. Hasil lukisan sebelumnya terpajang di sepanjang pendopo, menari meliuk bagai penari Bali. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkan. Satu demi satu peserta memainkan jari-jemarinya untuk menghasilkan lukisan yang terindah. Bagi pelukis profesional, kami melukis dengan hening. Bila pelukis menggunakan Kanvas dan kuas, kami melukis menggunakan wadah yang rata berisi air, kuas yang terbuat dari ijuk dan kain sifon yang direndam tawas dan dikeringkan. Semua peserta mencoba melukis dengan segenap kemampuannya Seni itu ternyata unik. Seluruh peserta mendapatkan alat dan bahan yang sama, yang membedakan pemilihan warna cara dan tehnik saat melukis. Hasil lukisan ternyata berbeda satu dengan yang lain. Hasil lukisan terlihat keindahannya ketika kain yang digunakan untuk media melukis telah kering. Melihat hasil lukisan yang berbeda-beda, diam-diam aku mencari penyebabnya. Aku mengelilingi kelompok demi kelompok dan menyaksikan tehnik yang digunakan oleh peserta dengan hasil lukisan yang unik. Ternyata saat meneteskan warna di atas air dan memadukan warna sangat berpengaruh dengan hasil lukisan Kuperhatikan peserta yang hasil lukisannya unik dari, cara berjalan, berbicara dan menggoreskan alat lukis. Ternyata melukis di atas air perlakuannya sama dengan melukis di kanvas. Permainan jari saat menggoreskan alat untuk memainkan gradasi warna harus lemah lembut. Konsentrasi sangat berpengaruh. Namun tidak bisa dipungkiri, kepribadian seseorang berpengaruh pada hasil yang diperoleh. Sekembalinya dari Rakerda, kami ingin mempraktekkan pada anak-anak. Kubayangkan, guru saja tertarik untuk apalagi anak-anak. Melukis ternyata dapat melatih kesabaran dan ketelatenan. Bila anak dilatih melukis secara rutin sejak usia dini, kemungkinan besar akan terlatih kesabarannya. Sesungguhnya melukis itu bersinerji antara ketrampilan tangan dengan kecepatan otak. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Binjai 9 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih bu bu Farida Boru Damanik

09 Feb
Balas

Keren bu..

09 Feb
Balas



search

New Post