Dua hari mengikuti pelatihan menulis kreatif yang diselenggarakan oleh PPPSU, membangkitkan kembali semangat untuk menulis di Guru Siana yang sempat terhenti. Lelah dan letih mestinya sangat tepat bila hari libur dimanfaatkan untuk istirahat. Target pelatihan ini harus menerbitkan buku. Apalagi putriku protes karena pelatihan menulis buku kerap kuikuti, namun hanya satu buku tunggal dan dua antalogi yang terbit. " Kali ini buku mamak wajib terbit" pernyataanku penuh keyakinan. " semoga ya mak " jawabnya pendek . " Insyaallah", jawabku penuh keyakinan. Saat sesi judul buku untuk diterbitkan covernya berdasaysinopsis, sungguh luar biasa sangat menginspirasi. Tiba+ tiba aku teringat dengan buku yang kutulis setahun yang lalu. Buku tersebut spesial kupersembahkan genap seratus hari kepergian suami tercnta menghadap Allah. Walaupun aku tidak yakin kalau tulisan itu masih ada karena, lapto yang digunakan untuk menulis kurang bersahabat. Namun aku yakin, karena semua yang kutulis keluar dari hati sanubariku yang paling dalam. Seperti yang pernah diungkapkan suamiku saat kuminta untuk berfoto yang terakhir kalinya, " kenangan itu di hati bukan pada foto". ujarnya. Aku teringat dengan ucapanya. Semoga buku dengan judul " Tulis Namaku di Surga" segera terbit. Aamiin YRA.