INPUT SIKAP DAN KOLAK

#MediaGuruIndonesia

#Gurusiana

#Menulis hari ke 7

Waktu baru menunjukkan pukul 20.00, namun mata sudah tidak bersahabat lagi untuk meneruskan pekerjaan mengisi sikap yang menjadi kewajiban ASN. Dipaksa paksa tetap saja gak kuat pengen memejamkan mata. Tiba-tiba terdengar panggilan dari anak gadisku, mama.....mama....mama.... sambil mendekatiku dengan membawa bungkusan plastik. Mama..... mau ini. Mau apa dhik? Ini mah mau masak ini. Masak apa ? Sambil merajuk menunjukkan isi bungkusan yang dibawanya. Masak ini mah cengkaleng dimasak sama pisang, punya pisang kan mah ? Punya, tadi pagi mama beli pisang kepok, sekarang masih ditaruh di meja luar. Langsung tanpa disuruh anak gadisku ke luar mau mengambil pisang kepok. Ini mah hayu dimasak. Bersamaan dengan ajakan anak gadisku keajaiban datang, ngantukku spontan menghilang, kakiku melangkah ke dapur, kutinggalkan laptop tanpa di close. Bersama anak gadisku bikin kolak cengkaleng dengan pisang kepok. Terdengar pertanyaan muncul kembali, dikasih itu mah, daun yang warna hijau, apa itu mah namanya? O .... itu namanya daun pandan, baunya wangi kalo dipakai untuk memasak. Setelah bergolak dan kolaknya sudah makan, kulangkahkan kembali ke kamar, dalam hati ingin melanjutkan kembali input sikap, ternyata kantukpun datang kembali menghampiriku. Akhirnya tanpa pikir panjang kuhempaskan badan ke tempat tidur, ingin sejenak melepas kantuk.

Baru sekejap mata terpejam, terdengar suara pintu terbuka dan ajakan hayu nulis jangan terlewatkan, kemarin sudah bolong 1 hari. Ternyata suamiku menghampiriku, mengingatkanku untuk segera menulis, spontan kujawab sambil tetap memejamkan mata, ngantuk, nggak ada ide. Tetap dengan sabarnya, Tulis aja ngantuk begitu jawabnya. Secara tiba-tiba ide muncul, akhirnya ku duduk kembali di depan laptop, kumulai menulis kata demi kata. Alhamdulillah selesai juga.

Rangkasbitung, 26 Oktober 2020. 21.01