MENGEMAS KEPINGAN CINTA
MENGEMAS KEPINGAN CINTA
Oleh: Wiwit Widyawati
Tagur hari ke-256
Ganang memandangi istrinya yang tergeletak di lantai, Rasa was-was dan kaget menjadi satu. Ia angkat tubuh istrinya ke kamar dengan tergesa. Tubuhnya demam dengan ruam merah membuatnya semakin panik. Igauan tubuh mungilnya menyentuh perasaannya.
Pagi mulai menyeruak. Terlihat air mata di kelopak mata Maharani. Ganang terbangun kala tangan panas istrinya menyentuh wajahnya. Ia Tergesa bangun sambil memegang tangan Maharani. Ucapan kata sayang dan syukur kala melihat istrinya telah bereaksi. Ungkapan kasih keduanya saling menguatkan hati. Direngkuhnya istri tercinta dengan sepenuh hati.
Beban pikiran Maharani semakin terlihat dari wajahnya. Murung dan tergagap saat ditegur oleh Ganang membuat Ganang bertanya-tanya. Ia masih menahan diri tuk mengorek hati istrinya. Perubahan sikap dan tingkah laku setelah demamnya mereda, membuat Ganang ingin mengungkap semua itu. Akhirnya pertahanan gejolak hatinya runtuh. "Sayang, Aku merasakan ada ada beban pikiran menghimpitmu. Coba ceritakan padaku agar tak membuatmu seperti ini"ucap Ganang sambil membetulkan sandaran bantal di kepala Maharani. Jawaban dari istrinya membuatnya terperangah. Maharani telah diberhentikan dari pekerjaannya. Ia telah mengubah angka-angka dalam laporannya.
Tasikmalaya,18032021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow maharani
Sesal kemudian tidak dapat mengembalikan pekerjaannya kembali. Keren ceritanya Bunda.
Menyesal dan menyiksa hati,terima kasih telah hadir
Maharani tergoda oleh angka hingga mengubahnya demi keuntungan pribadi. Sesal kemudian akhirnya menyiksa hati.
Maharani tergoda oleh angka hingga mengubahnya demi keuntungan pribadi. Sesal kemudian akhirnya menyiksa hati.
Ya Bu,terima kasih telah hadir
Wouw, Maharani tergoda oleh angka kemewahan
Iya Bun,terima kasih telah hadir
Keren
Terima kasih telah hadir
Keren ceritanya Bun..salam sukses selalu.
Terima kasih Pak