“CANDUANG MENDUNIA”(bag.20)

Riwayat Maut (part.3)

Tantangan menulis hari ini

Dicoba lanjutkan kisah bersanji

Sebagai bahan introspeksi diri

Sebelum maut menghampiri diri.

Wahai sahabat, saudara dan anak kandung

Jangan heran jangan termenung

Marilah kita mengenang untung

Sesudah mati hidup disambung

Setelah sampai ajalnya diri

Kaum kerabat bersiap lagi

Menjemput air untuk mandi

Kain kapan, kubur dikali

Setelah mandi berkain kapan

Kain putih pembalut badan

Lalu kemudian disembahyangkan

Umat islam yang demikian

Dipintu kubur sampaailah badan

Keliang lahat oran baringkan

Tidur di situ di balik papan

Tanah semula dikembalikan

Tinggallah badan ditempat sunyi

Tak ada teman kanan dan kiri

Hanya amalan yang menemani

Kalau tidak sengsaralah diri

Kaum kerabat belumlah jauh

Nyawa kembali masuk ke tubuh

Kita terbangun sangatlah rusuh

Semasa hidup tak pernah patuh

Datang malaikat gagah berani

Mungkar dan Nangkir menghampiri

Tukang periksa tukang koreksi

Menanyakan umat dengan teliti

Yakinlah diri wahai saudara

Sesudah mati kita ditanya

Di dalam kubur awal mulanya

Di padang mahsyar dihisab juga

Eloknya kaji diulang juga

Sehingga kuat di dalam dada

Sampai ke kubur terbawa bawa

Sehingga mudah terjawab Tanya

Mungkar dan Nangkir mulai bertanya

Siapa Tuhanmu coba sebutkan

Siapa Nabi untuk pimpinan

Apa agama yang jadi pegangan

Siapa imam untuk pegangan

Mendengar tanya bertali-tali

Orang beriman senanglah hati

Tidak takut, gentar dan ngeri

Setiap jawab langsung diberi

Tuhanku Allah Rabbil’alamin

Sifatnya Rahman dan Rahim

Nabiku Muhammad Saidil mursalin

Dunia akhirat jadi pemimpin

Agama islam yang kami anut

Aturan Allah rabbil maujud

Quranul karim imam diikut

Jadi pdoman sepanjang hidup

Mendengar jawaban terang dan nyata

Dari si mukmin yang sempurna

Begitu bagus susunan kata

Mungkar dan Nangkir senang hatinya

Mungkar dan Nangkir menjawab sudah

Padamu wahai si hamba Allah

Kami bertanya cukuplah sudah

Jawabmu benar tak satupun salah.

Nyatalah kamu umat beriman

Jelas emas bukan kuningan

Lepaslah kamu dari ujian

Sampai kiamat dirimu aman.

Tamat

Canduang, 10/2/20