Dr.Hj.Eti Fahriaty

Akhirnya kutemukan wadah inspirasiku untuk menuangkan aspirasi ttg menulis, ..menulis..menulis...yooo..menulis...indahnya berbagi cerita ttg menulis.. Aku suda...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hidup ini Pilihan

"Hidup adalah Pilihan"

Hj. Eti Fahriaty

Siang yang dihiasi rintik hujan ini begitu membuatku begitu kaget, saat sahabatku yang sudah lama sekali tidak bertemu, tiba2 ada di depanku. Di ruangan kantorku yang suasananya begitu dingin dengan AC 18 derajat C, dan dengan desain interior yang baru saja rampung menambah dingin saat berada di sini. Tiba-tiba... setelah cipika cipiki karena lama tak jumpa, Yeyen nama temanku ini langsung mengenalkan perempuan yang bersamanya itu.

"Bu, kenalkan ini istri keduanya Abi," ujarnya sambil tersenyum padaku.

Aku begitu kaget dan bingung. Yang dikenalkan ini istri abi yang mana? Apakah istri kedua dari suaminya? Namun, aku masih menyembunyikan perasaan penasaranku, sambil terus bercerita tentang berbagai macam topik, karena sudah lama sekali tidak bertemu. Mulai cerita tentang pengajian, tentang anak-anak, tentang kantorku yang katanya sudah semakin kinclong dan macam-macamlah. Dan, saat aku akan memulai cerita tentang bisnisnya, yaa..memang yeyen punya bisnis yang dikelolanya bersama sang suami selama ini, dan aku sering kerjasama.

"Bagaimana dengan bisnis kita mbak?" Tanyaku tidak peduli dengan adanya mbak yang dikenalkan sebagai istri kedua tadi. Namun, Rini nama perempuan yang dikenalkan sebagai istri kedua tadi langsung permisi keluar mau nelpon katanya.

Dan, saat dia berada di luar, aku menanyakan rasa penasaranku pada mbak Yeyen temanku ini.

"Mengapa koq bisa jadi istri kedua suami mbak?" Tanyaku dengan hati yang tak menentu.

"Suami saya yang mau, dan saya diminta mendekatinya. Karena saya kasihan dengan suami saya yang baru saja sembuh dari strok, dan saya merasakan sudah mengurusnya dengan susah payah selama hampir setahun sakit yang begitu butuh perhatianku, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Begitu melihatnya sembuh total saat ini, dan aku begitu ikhlas mengurusnya.

Aku ingin menyenangkan suami, apa yang dia minta saya usahakan memenuhinya, termasuk dia minta nikah lagi dan meminta saya yang melamarkan perempuan pilihannya itu, yaa...aku kabulkan. Maka itu jadilah mbak Rini istri keduanya Abi," jelas mbak Yeyen tanpa beban dan tanpa air mata. Justru airmataku yang hampir menetes dan bahkan sempat merinding mendengarkan cerita mbak Yeyen yang begitu tulus, ikhlas menerima taqdir ini.

Bahkan katanya, saat datang ke pengadilan agama ingin mendaftarkan pernikahan Rini dan suaminya malah disangka mbak Yeyen dan suaminya yang akan menikah, karena mereka datang ke PA dengan begitu mesrahnya. Saat Yeyen ditanya oleh petugas mengapa ingin menikahkan suaminya.

"Apakah punya penyakit menahun?" Atau punya masalah rumah tangga yang lain. Dengan tegas dijawab Yeyen, tidak ada masalah apa-apa. Petugas PA tidak sanggup untuk menikahkan Rini dengan suami Yeyen.

Yaa...Allah yang maha mengetahui. Saat ini aku betul- betul berhadapan dengan orang yang sering menjadi topik-topik cerita dalam novel, atau cerita fiksi yang mampu membuat kaum perempuan emosi.

Sekarang tokoh cerita itu ada di hadapanku. Benarkah ini? Yaa..ternyata benar- benar terjadi.

Alangkah mulia hati mbak Yeyen dalam hal memberikan hatinya untuk istri kedua suaminya. Allahuakbar!

Bahkan dia bercerita padaku, bahwa saat ini memang harus kita sadari masih banyak perempuan-perempuan yang belum menikah walaupun sudah waktunya menikah. Daripada laki-laki dan perempuan berzinah, selingkuh, lebih baik dengan cara seperti ini, dihalalkan oleh Allah...

Subhanallah, walhamdulillah Allahuakbar!!!

Ini bukan mimpi ataupun cerita hoax yang berada di hadapanku ini, memang betul-betul yeyen temanku. Pikiranku semakin kacau mendengar ucapan-ucapannya yang begitu patuh pada suaminya. Semoga saja ini merupakan kebahagiaan sejati bagimu, sahabatku...

Selamat menikmati pilihanmu, semoga bahagia.

Kotakukotaberibusenyuman 08012019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post