Puisi:

Kaulah Musik dari Serulingku

Oleh: Rosida Amalia

Hitam menodai putih

Menepis lirih

Menopang duka

Melawan kejujuran sirna

Kelebat hitam  dengan kejam menjerat   Radha-Krisnha

Maka kisah cinta mereka bagai neraka

Satu sama lain terluka

Namun dengan sebuah perjuangan

Permata hitam  kembali sirna

Ke Lokapala

Mengubah cerita

Garis miris yang terlukis

Jadi bahagia

Perjuangan nyaris merenggut kematian Radha

Kehancuran dari kisah suci Sang Dewa Krisnha

Radha di antara hidup mati berada

Dengan penderitaan dasyat

Detik-detik hidup setiap saat

Terkapar rapuh sampai langkah pun melepuh

Kekuatan hitam yang menghancurkan

Ditepis

Ditebas

Oleh tangan Krisnha

Demi sumpah kisah cinta

Penuh  kesucian dan kejujuran

Kain hitam  dikibarkan

tangan-tangan keji

Menoreh derita berkepanjangan

luka-luka lebam

 darah memerah

Sepanjang sejarah

Kini dilawan dengan kain putih

Dari kesucian Sang Krisna

Dengan kekuatan cinta

Raga Radha boleh sirna

Tapi cinta tetap mengudara

Dengan kekuatan Maha

Krisnha pun mendamba

denyut nadi Sang Kekasih

Kembali raga Radha pun menjelma

Setelah  luka perih mendera

Bergelantung  antara hidup dan mati berada

Sebuah derita

Alunan seruling menyayat kalbu

Penglipur lara seorang Ratu

Di tepi sungai Gangga berbatu

Ditiup Krisnha di samping Radha

Kini tiada lagi luka atau pun derita

Keduanya berpegang tangan

Dalam singgasana kemenangan

“Kaulah cinta dari kisah cinta,”

Kata Radha  di taman bunga

“Kaulah musik dari serulingku,”

Kata Krisnha di tepi sungai Gangga

Ciamis, 23  November  2020