Pantun Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO (Hari ke-340)
Kabar gembira bagi bangsa Indonesia, satu lagi budaya asli Indonesia ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, yaitu Pantun
Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “penuntun” (Wikipedia)
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengungkapkan, pantun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda tanggal 17 Desember 2020, pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang diadakan secara daring. Menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid “pantun memang sudah masuk dalam muatan lokal mata pelajaran Bahasa Indonesia di beberapa sekolah di Indonesia”. Namun, katanya, pantun memang belum mendapat sorotan penuh di seluruh sekolah.
"Sebetulnya itu berlaku untuk seluruh sekolah diajarkan pantun di sekolah. Tapi mungkin belum mendapat highlight. Dengan penetapan ini kita berharap ini bisa ditonjolkan," katanya pada konferensi pers daring Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda Unesco, Jumat (18/12). Hilmar menjelaskan, pantun perlu diperkenalkan ke siswa karena akan dapat melatih anak bermain dengan kata, menyenangi kata dan mengetahui akan rima. Hilmar mengatakan, meski penting dipelajari di pendidikan namun pembelajaran pantun tidak perlu dibuat dalam satu pelajaran khusus.
Dia mendorong para guru untuk lebih aktif mengangkat tradisi lisan ini dalam kegiatan disela pelajaran. Misalnya ada satu hari berpantun dimana anak-anak bisa mengarang tentang pantun apa saja di pagi hari sebelum memulai pelajaran. "Bermain dengan kata. Bisa jenaka, bisa lucu, bisa juga serius dan mengungkapkan apa yang dalam ada dalam hatinya itu akan luar biasa dampaknya bagi pengembangan karakter," terangnya.
Penetapan Pantun sebagai warisan budaya non benda oleh Unesco melengkapi 10 warisan budaya lainnya dari Indonesia yang diakui oleh Unesco sebagai warisan dunia Takbenda.
Inilah 10 Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia yang telah ditetapkan oleh Unesco, sebagai Warisan Budaya Dunia sejak tahun 2008 sampai tahun 2020
1. Keris
Keris diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO tahun 2008. Keris berfungsi sebagai senjata dan objek spiritual.
Pembuat keris atau empu membuat keris dari berbagai material. Keris yang berkualitas dibuat dengan proses yang panjang dan teliti.
2. Pertunjukan wayang
Di tahun 2008, wayang juga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Selama 10 abad lamanya, wayang berkembang di kalangan kerjaan dan masyarakat Jawa dan Bali. Wayang kemudian tersebar ke Lombok, Sumatra, Madura, dan Kalimantan.
Wayang berkembang dengan berbagai macam gaya pertunjukan dan musik. Wayang dibuat dengan berbagai ukuran, bentuk, dan dimensi. Ada dua jenis wayang: Wayang wayang klitik atau golek dan wayang kulit.
3. Pendidikan dan pelatihan batik
Tahun 2009 pendidikan dan pelatihan batik masuk ke daftar warisan budaya tak benda UNESCO.
Tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini untuk melestarikan batik. Museum Batik di Pekalongan memprakarsai kegiatan ini pada tahun 2005.
Program ini mengenalkan batik mulai dari cara membuat hingga nilai-nilai sejarah batik.
4. Batik
Batik diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh UNESCO tahun 2009. Batik dibuat menggunakan tangan dengan beragam teknik, simbolisme, dan budaya.
Desain yang umum digunakan untuk pakaian sehari-hari. Beberapa desain khusus digunakan untuk acara pernikahan, kehamilan, dan pertunjukan wayang serta seni.
5. Angklung
Alat musik khas Jawa Barat ini masuk daftar warisan ini tahun 2010.
Alat musik ini terdiri dua atau empat tabung bambu yang digabungkan dalam bingkai bambu dan diikat dengan rotan.
Angklung dapat menghasilkan bunyi saat dipukul atau digoyangkan. Setiap angklung menghasilkan satu nada.Untuk menghasilkan sebuah harmonisasi melodi, dibutuhkan banyak pemain yang bermain bersamaan.
warisan budaya tak benda
6. Tari saman
Tari saman merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat Gayo yang ada di Aceh.
Tari ini ditetapkan dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO tahun 2011.
Penari Saman terdiri dari pemuda dan pemudi yang duduk berjejer. Mereka menggunakan pakaian berwarna hitam dengan ornamen khas Gayo.
Pemimpin tarian akan menyanyikan lagu dengan bahasa Gayo. Penari akan bertepuk tangan, menepuk paha, dada, dan lantai mengikuti irama lagu.
warisan budaya tak benda
7. Noken
Noken merupakan tas tradisional asli Papua yang terbuat dari anyaman tali kayu atau daun.
Tas tradisional ini digunakan untuk membawa hasil panen, kayu bakar hingga bayi. Noken juga berfungsi sebagai tas belanja dan tempat penyimpanan.
Noken diakui sebagai warisan budaya non benda Indonesia oleh UNESCO tahun 2012.
8. Tari tradisional Bali
Ada tiga genre yang ditetapkan oleh UNESCO: sakral, semi sakral, dan yang bisa dinikmati masyarakat umum.
Tari tradisional Bali dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan. Mereka menggunakan pakaian tradisional dan menari diiringi musik tradisional khas Bali.
Gerakan tarian Bali terinspirasi dari alam dan nilai-nilai religius. Tari tradisional Bali masuk daftar ini tahun 2015.
9. Pinisi
Pinisi merupakan seni membuat kapal dari Sulawesi Selatan. Saat ini pusat pembuatan kapal pinisi terletak di Tana Beru, Bira, dan batu Licin.
masyarakat daerah tersebut kebanyakan mencari nafkah dengan bekerja di bidang pembuatan kapal dan navigasi.
Keahlian membuat kapal pinisi diturunkan dari generasi ke generasi. Pinisi masuk daftar ini pada tahun 2017.
10. Pencak silat
Seni bela diri khas Indonesia, pencak silat, masuk daftar warisan budaya tak benda UNESCO tahun 2019.
Tradisi pencak silat mencakup spiritual, pertahanan diri, dan aspek seni. Gerakan dan gaya pencak silat dipengaruhi oleh banyak elemen seni.
Sebagai warga Negara Indonesia apalagi yang berprofesi sebagai seorang pendidik, kita merasa bangga dengan banyaknya budaya Indonesia yang diakui oleh dunia melalui UNESCO, dan kita wajib mengenalkan budaya-budaya tersebut kepada anak didik kita, serta mendalami salah satu budaya yang bisa dilakukan oleh peserta didik, misalnya mempelajari dan memainkan tarian tradisional, belajar membatik, belajar memainkan alat music tradisonal, juga belajar membuat dan membacakan pantun dalam kegiatan pembelajaran.
Istanaku, 19 Desember 2020 (Hari ke-340 dari 365 Tantangan)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Songket Silungkang tidak masuk ya, Pak?
Pantun Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Alhamdulillaah. Terimakasih informasinya Pak. Tulisan bapak keren abis.
Barokallah Bu Admin, salam sehat dan sukses selalu
Mantap, pantun merupakan salah satu tradisi Melayu dalam setiap acara dan kegiatan, keren tulisannya pak
Alhamdulillah Bu Ermayanti, salam sehat dan sukses selalu
Alhamdulillah, Terimakasih Informasinya Pak Haji.Sehat dan Sukses selalu Pak
Aamiin YRA, Barokallah Pak Pengawas, salam sehat dan sukses selalu
Paparannya lengkap Pak Haji. Mari budayakan pantun. Kalau bukan kita sapa lagi Warisan Budaya Nusantara yang diakui oleh UNESCO. Hebat, luar biasa.
Alhamdulillah
Aamiin YRA
Alhamdulillah
Terima kasih informasinya Pak Haji. Sangat bermanfaat menambah pengetahuan tentang budaya asli Indonesia. Semoga kita bisa menjaga dan melestarikannya. Mantap.
Alhamdulillah Barokallah
Alhamdulillah, ikut bangga.
Bagus sekali ulasannya
Alhamdulillah bisa berbagi Bu Iin Tri Kusminanrni
Alhamdulillah ,Trimakasih pak informatif sekali
Alhamdulillah. Mau lebih digiatkan lg pantun di seluruh Nusantara
Aamiin YRA
Alhamdulillah. Mau lebih digiatkan lg pantun di seluruh Nusantara
Barokallah
Indonesia gitu loh... Luar biasa. Salam sukses,Pak Haji
Rujak ulek, Semanggi Suroboyo, segera diusulkan ke UNESCO bu Cicik
Alhamdulillah Pak Haji
Barokallah Pak Purcahyono
Mantab P Haji informasinya. Trims
Alhamdulillah bisa berbagi informasi
Alhamdulillah . Terima kasih P. Haji informasi nya. Sejak dulu saya mempunyai feeling, suatu saat akan diakui dunia. Semoga senantiasa sehat dan salam sukses selalu
Barokallah Gus Rony, salam sehat dan sukses selalu
wow keren, smoga bisa memdunia tak kalah dgn tiktok.
Alhamdulillah Barokallah