Cukup sekian saja kisah Markotop dan Kemetak….
Pada dasarnya saya hanya ingin mencurahkan semua kejadian-kejadian di lingkungan saya dan masyarakat dengan menghadirkan kisah si Markotop dan Kemetak. Tetapi saya sadar dengan komentar Guru saya dan inspirator saya si Abdul Muid harus saya stop kisah ini karena takut akan di bajak dan gagal menjadi sebuah buku yang saya idam-idamkan untuk dicetak di tahun ini. Tapi tetap saya akan menulis kisah Markotop dan Kemetak tetapi tidak saya push di sini. Do’akan kawan-kawan ya semoga buku ini cepat selesai dan terbit di tahun ini…Salam Gurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah nggak jadi kudeta pak KAM???
Lanjuuut mas...
Hahaha...mohon pencerahan kalau nanti mau nyetak caranya gmn pak ?