Dwi Hindarti Lasmisari, S. Pd

Seorang guru IPA di SMPN 3 BAnyuwangi. Belajar menulis untuk menambah wawasan kepenulisan. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

BAWANG PUTIH KUDAPANKU

Tanpanya masakan belum terasa gurih kecuali kalau pakai penyedap. Dan aku bukan penyuka penyedap. Bagiku memasak menggunakan bawang harus diolah dulu ataupun dihaluskan. Jika tidak.. jangan harap aku menyentuh makanan itu. Saat masih kecil aku takkan menyentuh masakan yang dibumbui dengan irisan bawang mentah. Jika terpaksa ada maka dipinggir piringku akan berbaris rapi antara irisan bawang putih dan bawang merah.

Akhir-akhir ini banyak literasi yang menyatakan bawang putih bermanfaat sebagai antivirus, antibakteri, menurunkan kolesterol dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dan aku masih belum percaya.

Tiba-tiba, terjadilah sesuatu padaku ketika bangun pagi beberapa minggu yang lalu. Kedua tanganku sakit sekali kugerakkan, terasa seperti ada yang memelintir. Kedua pundakku terasa berat, leher tak bisa kugerakkan dengan leluasa. Jika sudah agak siang sakit agak berkurang. Pikiranku sudah benar benar autoparno. Jangan jangan diriku bla bla bla.

Dengan bekal ketakutan akhirnya berangkat untuk berobat. Ke klinik bekam andalan keluarga. Kami sekeluarga memang rutin bekam sejak sepuluh tahun yang lalu. Saking lamanya maka serasa keluarga bagi kami. Setelah di cek sana sini dilihat dari darah yang keluar kolesterol dan asam urat lumayan tinggi. Hmm

Anjuran konsumsi makanan selain habbatussauda juga terapi bawang putih bakar. Waduuh.. sempat terlontar kata itu. Aku berusaha menolaknya dan minta alternatif makanan lainnya. Sempat ngeyel pokoknya.

Akhir cerita sampai di rumah kucoba membakarnya di atas kompor gas. Baunya sangat menyengat. Setelah semua kulitnya menghitam, kucuci bersih bawang tersebut. Kuambil nasi hangat secukupnya... hmm ternyata enak juga. Seperti kacang bawang yang lunak bikinan ibuku dulu. "makanya dicoba dulu, baru bilang gak enak,"ujar suami. Hmmm .. iya deh..

Beberapa hari kemudian tubuhku terasa ringan dan aku tidak merasakan nyeri otot ataupun kaku kaku lagi. Alhamdulillah.. dan kini kubuat konsumsi bawang bakar sebagai lalap untuk makanku.

DHL

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wuuaahh...aku bayangkan rasanya saja belum mampu. Selamat Buuu

24 Sep
Balas

bisa di coba resepnya, kalodi goreng boleh gak. membakar bawang sepertinya lebih ribet

22 Sep
Balas

Enak dibakar Bu... Dijepitkan pake garpu.. satu bungkul taruh atas kompor . Mudah kok

22 Sep

sudah saya folow

22 Sep
Balas

Terimakasih banyak Bu

22 Sep



search

New Post